Site icon Kantor Berita Kalimantan

Gus Miftah Mundur, Prabowo : Tindakan Ksatria dan Bertanggung jawab

Miftah Maulana Habiburrahman merangkul penjual es teh asal Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu (4/12) (Tangkapan layar media sosial)

KBK News ,SLEMAN – Miftah Maulana Habibburrahman atau Gus Miftah resmi mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden. “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ucapnya dalam konferensi pers yang dilakukan ada Jumat (6/12/2024).

 Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut dilakukannya atas kesadaran diri dan tanpa tekanan dari siapapun. 

Pengumuman pengunduran diri ini disampaikan Gus Miftah di hadapan wartawan di Kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat. “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata Miftah.  

Kasus olok-olok yang dilakukan oleh Gus Miftah terhadap pedagang es teh sebelumnya mendapat kecaman dari masyarakat luas. 

Sebelumnya muncul petisi yang ditujukan kepada Presiden untuk mencopot Gus Miftah sebagai utusan khusus. 

Petisi tersebut dibuat di change.org dengan judul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden”. Hingga Jumat (6/12) siang, petisi tersebut sudah memiliki 279.873 tanda tangan dengan tujuan akhir 300.000 tanda tangan. Sebelumnya , petisi tersebut hanya memasang angka tujuan 150.000. Namun hingga Jumat, 233.700 mulai memberikan tanda tangan. “Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat,” tulis keterangan petisi tersebut. 

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budi Djiwandono mengatakan bahwa pencopotan status utusan khusus presiden terhadap Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah bisa menjadi evaluasi. “Kita menyayangkan bahwa ada mungkin statement-statement yang tidak baik ya. Tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/12/2024). 

Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya buka suara ihwal mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden BidangKerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Prabowo mengaku sudah mendapat laporan ihwal langkah Miftah mundur dari jabatan.“Ya, tadi saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Menurut Prabowo mundur dari jabatan usai polemik menghina pedagang es teh merupakan sikap bertanggung jawab dari Miftah. Ia menghargai sikap Miftah.

“Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab daan beliau mengundurkan diri. Saya kira Kita hargai Sikap kesatria itu,” kata Prabowo.

Prabowo menilai tidak ada maksud jahat dari Miftah. Menurutnya bahasa ceramah yang digunakan Miftah karena pergaulan Miftah.

Penulis*/ Editor : Iyus                                 (Berbagai Sumber)

Exit mobile version