Pemko Banjarbaru jamin kebutuhan dasar warganya yang telah mengikuti serangkaian tes dan reaktif Covid-19 dan bersedia dilakukan karantina (15/4/2020).
Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani ketika menggelar rapat video conference (Vidcon) dengan para camat dan lurah menyampaikan, warga Banjarbaru yang ikut kegiatan di Gowa, Sulawesi Selatan bersedia untuk rapid test. Hasilnya, dinyatakan reaktif, dan itu bukan berarti positif Covid-19.
“Alhamdulillah, mereka mau bekerjasama untuk dilakukan rapid test,” jelasnya (15/4/2020).
Selanjutnya, mereka tersebut bersedia dikarantina sementara waktu, sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
“Selama karantina, kebutuhan dasar untuk mereka dan keluarga di rumah ditanggung oleh Pemko Banjarbaru,” terangnya lagi.
Nadjmi Adhani pada kesempatan ini juga menyampaikan kepada para camat dan lurah, bahwa dari informasi yang ia dapat dari para dokter dan lainya, bahwa rapid test hanyalah pemeriksaan screening atau penyaring.
“Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR),” tegasnya.
Pada bagian akhir, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengajak semua pihak bekerjasama untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19. Selain itu Ia juga menekankan pentingnya membantu warga yang terpapar virus corona.
“Jangan sampai kita menjauhi mereka, bahkan seharusnya disaat-saat seperti ini, kita harus saling membantu dan mendukung mereka, agar wabah ini segera teratasi,” pungkasnya.