Warga Desa Menyerah dan Berharap Pemkab Banjar Turun Tangan Untuk Mengatasi Serbuan Sampah Kayu Tersangkut Di tiang Jembatan dan Menyumbat Sungai (7/5/2020).
Jembatan di Desa Pingaran Ilir terancam ambruk, sebab pondasi jembatan yang berada ditengah sungai digerus tumpukan sampah. Jembatan yang terbuat dari kayu ulin ini pondasi akan rusak akibat tumpakan sampah batang kayu, ranting, dan batang bambu dan derasnya terjangan air.
Dari pantauan, tiang jembatan yang berada ditengah sungai menjadi miring. Kondisi jembatan yang terus menerus diterjang sampah kayu dan ranting ini dikhawatirkan akan menjadi bencana bagi masyarakat.
Usaha swadaya telah warga lakukan dengan bekerja pada malam hari untuk menyingkirkan sampah yang menutup sungai dan sangkut di tiang jembatan. Tetapi, langkah yang dilakukan warga tidak sebanding dengan banyaknya sampah yang hanyut di sungai.
Tajuddin, Ketua RT 07 Desa Pingaran Ilir mengatakan, tumpukan sampah kayu yang selalu sangkut di tiang jembatan berasal dari bagian hulu sungai, yakni Sungai Riam Kiwa. Sampah semakin banyak jika hujan lebat didaerah hulu yang membawa hanyut sampah kayu dan tertambat ditiang jembatan.
“Kami bersama warga desa sudah berulang kali membersihkan sampah kayu di tiang jembatan. Tetapi, sampah terus berdatangan dan sangkut di tiang pondasi jembatan, tanpa henti,” jelasnya.
Warga Desa Pingaran Ilir, Rahimah (47) yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jembatan ini mengungkapkan, bahwa ia dan warga desa lainnya prihatin atas kondisi jembatan. Untuk itu ia bersama warga berharap Dinas PUPR Banjar segera turun tangan mengatasi persoalan tumpukan sampah kayu yang merusak pondasi jembatan.
“Melihat kondisi ini, kami warga desa berharap Pemkab Banjar untuk turun tangan membantu. Kami sudah berusaha, tetapi kemampuan kami sangat terbatas,” pungkasnya (DAR).
[penci_related_posts title=”Berita Menarik Lainnya Klik Saja Dibawah Ini” number=”5″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
[sliders_pack id=”24564″]
[sliders_pack id=”24644″]