Operasi Ketupat Intan 2025 Berakhir, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Kalsel Turun Drastis

UMUM73 Dilihat

KBK.News, BANJARBARU– Operasi Ketupat Intan 2025 resmi berakhir pada Selasa, 8 April 2025. Selama 14 hari pelaksanaan sejak 26 Maret, operasi pengamanan arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1446 H ini dinilai sukses menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Operasi gabungan ini melibatkan sebanyak 1.926 personel lintas instansi, terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, tenaga kesehatan, serta unsur terkait lainnya. Sebanyak 23 pos pengamanan, 14 pos pelayanan, dan 3 pos terpadu disiagakan di berbagai titik strategis.

Keberhasilan operasi tahun ini tercermin dari penurunan signifikan jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya. Data Ditlantas Polda Kalsel mencatat:

Jumlah kecelakaan: Turun dari 39 kasus (2024) menjadi 25 kasus (2025) atau menurun 36 persen.

Korban meninggal dunia: Turun dari 22 jiwa menjadi 9 jiwa (turun 59 persen).

Korban luka berat: Turun dari 9 orang menjadi 4 orang (turun 56 persen).

Korban luka ringan: Turun dari 46 menjadi 21 orang (turun 54 persen).

Kerugian materiil: Turun dari Rp108,6 juta menjadi Rp71,6 juta (turun 34 persen).

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Fahri Siregar menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kelancaran operasi dan tertib dalam berlalu lintas selama libur lebaran.“Tahun ini secara umum terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang mudik dibandingkan tahun lalu. Namun berkat sinergi dan langkah preventif seperti pengaturan lalu lintas di titik rawan, edukasi keselamatan berkendara, serta inovasi digital berbasis lokasi, angka kecelakaan berhasil ditekan secara signifikan,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Beberapa inovasi yang diterapkan selama operasi meliputi layanan WhatsApp blast, notifikasi pop-up, dan SMS peringatan saat pengguna kendaraan memasuki daerah rawan kecelakaan.“Kami harap budaya tertib berlalu lintas ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus menjadi kebiasaan masyarakat dalam berkendara demi keselamatan bersama,” tutup Fahri.

Penulis*/Editor :  Iyus

About Post Author