EustKBK.News, BANJARMASIN–Di balik banyak album legendaris musik Indonesia, ada satu nama yang kerap muncul di deretan credit title, ucapan terima kasih, atau bagian desain sampul: Rustam Rastamanis.

Meski wajahnya jarang terlihat di publik, kontribusinya sebagai penulis lirik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan musik tanah air, khususnya sejak era 90-an.

Rustam pertama kali terjun ke dunia penulisan lirik saat terlibat dalam album solo debut Anang Hermansyah bertajuk Biarkanlah (1992)

Di album ini, ia menulis beberapa lagu, seperti “Merpati” dan “Pisau Berdarah”, yang menandai awal karier profesionalnya.

Ia juga kembali dilibatkan dalam album solo Anang berikutnya.

Tak berhenti di situ, Rustam ikut memberi warna pada album perdana Andy Liany berjudul Misteri (1993), dengan lirik-lirik yang menghidupkan lagu-lagu seperti “Sanggupkah”, “Boleh Mah”, dan “Brother Jack”.

Kolaborasi ini berlanjut hingga album-album Andy selanjutnya.

Nama Rustam makin kuat ketika sering membantu membuatkan lirik untuk Slank, terutama di masa-masa awal kiprah band Potlot ini.

Tidak hanya Slank, karyanya juga bisa ditemukan di lagu-lagu yang dinyanyikan Anggun C. Sasmi, Dewiq, The Hippies, Imanez, Oppie Andaresta, BIP, hingga General Maya dan Rudhjack Mogank.

Salah satu pencapaian paling spektakuler Rustam adalah lewat lagu “Meraih Bintang” yang ia ciptakan bersama Pay Burman.

Lagu ini, dibawakan oleh Via Vallen, menjadi anthem resmi Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang — membawa karyanya ke panggung internasional.

Sahabat Lama Potlot

Pertemuan Rustam dengan dunia Potlot berawal dari masa kuliah.

Ia satu kampus dengan Bimbim Slank, dan kedekatan mereka dimulai dari sebuah acara malam kesenian kampus.

Dari situlah Rustam akrab dengan komunitas Potlot, bahkan sejak era Slank dengan vokalis Uti dan Lala.

Tak hanya aktif sebagai penulis lirik, Rustam juga mengabadikan kisah generasi ini dalam bukunya yang berjudul “Stempel Generasi Biru” (2021), yang menceritakan semangat perjuangan anak-anak band era 90-an, khususnya mereka yang tumbuh bersama kultur Potlot.

Fakta Menarik

Rustam Rastamanis tercatat sebagai Slankers pertama yang memiliki Kartu Anggota resmi dengan nomor 001. Ia juga dikenal sebagai Bipers (penggemar BIP) pertama, serta sosok di balik penerbitan koran-koranan komunitas Slank yang dikenal sebagai KANS.

Hari ini, meski namanya lebih banyak hidup di balik layar, Rustam tetap menjadi bagian penting dari perjalanan musik Indonesia — sebuah nama yang mungkin tak selalu terdengar di panggung, tapi selalu hadir di balik lirik, ucapan terima kasih, dan semangat karya.

(Sumber : IG @ericallen1983)