Soroti Perpisahan SMAN di THM, Ali Syahbana: Jangan Abaikan Moral demi Euforia Perpisahan
KBK.News, MARTAPURA – Kegiatan perpisahan siswa SMAN 1 Sungai Tabuk yang digelar di sebuah klub malam menuai perhatian publik. Salah satu suara kritis datang dari Ali Syahbana, seorang pemerhati sosial dan pendidikan yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Menurut Ali Syahbana, kegiatan tersebut sangat tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan dan budaya masyarakat Kabupaten Banjar yang dikenal religius dan menjunjung tinggi etika.
“Saya menilai ini bukan sekadar soal tempat, tetapi soal pesan moral yang disampaikan kepada siswa. Klub malam bukanlah lingkungan yang tepat untuk anak-anak usia sekolah,” ujar Ali Syahbana, Rabu (14/5/2025).
Ali menegaskan bahwa meskipun pengelolaan SMA saat ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, masyarakat dan wakil rakyat di daerah tetap memiliki kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap pembinaan generasi muda.
“Acara perpisahan seharusnya menjadi ajang refleksi, penghargaan terhadap guru, serta motivasi bagi siswa untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Bukan malah diarahkan ke lingkungan yang berpotensi memberi dampak negatif secara psikologis maupun moral,” tegasnya.
Sebagai tokoh yang aktif dalam isu sosial dan pendidikan di Banjar, Ali Syahbana mengimbau agar ke depan seluruh kegiatan sekolah baik akademik maupun non-akademik dirancang lebih bijak dengan melibatkan orang tua, komite sekolah, dan pengawasan dinas terkait.
“Ini momentum untuk evaluasi. Jangan sampai demi euforia sesaat, kita abaikan prinsip pembinaan karakter. Mari jaga arah pendidikan kita agar tetap bermartabat,” pungkasnya.