KBK.News, PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 siap kembali digelar dan menyemarakkan Kota Palangka Raya pada 17 hingga 23 Mei mendatang. Ajang tahunan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, serta wadah pelestarian seni, budaya, dan kuliner khas daerah yang terus dijaga eksistensinya.

Kabid Budaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Palangka Raya, Murni Pelita, mengatakan FBIM bukan hanya agenda rutin tahunan, tetapi juga tercatat dalam kalender event nasional. “FBIM adalah bentuk pelestarian seni, budaya, dan kuliner daerah agar ciri khas yang ada tetap terjaga dan terus dikenal oleh generasi masa depan,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).

Tahun ini, FBIM akan menghadirkan 17 jenis perlombaan dan pertunjukan budaya, seperti karnaval budaya, pemilihan putra-putri pariwisata, tari daerah, karungut, lomba jukung hias, balogo, bagasing, manyipet, hingga lomba lagu daerah dan lawang sakepeng. Seni ukir dan pahat talawang juga ikut ditampilkan, bersama tradisi khas seperti mangenta, malamang, panginan sukup simpan, serta pertunjukan permainan rakyat maneweng, manetek manyila kayu, sepak sawut, jukung tradisional, dan besei kambe.

BACA JUGA :  Festival Budaya Isen Mulang Kalteng 2024 Resmi Digelar

Sebagai puncak hiburan, FBIM 2025 akan dimeriahkan oleh penampilan artis ibu kota, seperti Charly Van Houten dan Judika, yang siap menghibur ribuan pengunjung dari berbagai penjuru daerah.

Warga Kota Palangka Raya menyambut antusias agenda tahunan ini. “Kalau bisa, kemeriahan FBIM setiap tahun dapat terus terlaksana karena sangat berdampak bagi UMKM dan promosi budaya kita,” kata Ahmad, salah satu warga.

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2025, diharapkan budaya Kalimantan Tengah semakin dikenal luas, perekonomian lokal bergairah, dan jati diri masyarakat tetap kokoh di tengah arus globalisasi.

FBIM diketahui mencatat prestasi membanggakan dengan masuk dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, setelah melewati tahap kurasi oleh tim kurator yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

(Berbagai sumber)