KBK.News,JAKARTA– Di tengah hiruk-pikuknya Jakarta Selatan, berdiri sebuah kafe kecil penuh makna besar: Kopi Kamu.

Terletak di kawasan Wijaya, kafe ini tidak hanya menyajikan kopi berkualitas, tetapi juga semangat inklusi dan harapan. Uniknya, barista yang melayani pelanggan adalah penyandang Down syndrome (DS) — mereka menyambut tamu dengan senyum, meracik kopi dengan penuh semangat, dan mencatat pesanan dengan teliti.

Dilansir dari akun X (Twitter) @GerakanPis, inisiatif inspiratif ini lahir dari kolaborasi antara Kopi Kamu dan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome).

Inisiatif ini mencerminkan keyakinan sang pemilik kafe, Rocky Pesik, bahwa setiap individu berhak untuk berkembang.

“Setiap orang berhak berkembang,” ungkap Rocky. “Kami percaya pada prinsip nobody left behind.”

Salah satu barista Kopi Kamu, Nabilah, adalah sosok yang kini menjadi simbol harapan. Berkat pengalaman kerja yang penuh dukungan, Nabilah kini bercita-cita membuka kafe sendiri suatu hari nanti.

Dari informasi yang dibagikan akun Instagram @Lenny.diary, diketahui bahwa Kopi Kamu membuka layanan barista DS setiap Selasa dan Kamis mulai pukul 10.00 WITA hingga sore, dan juga aktif pada hari Sabtu.

BACA JUGA :  Menyusuri Jejak Nostalgia dan Barang Bekas Berkualitas di Pasar Loak Kebayoran Lama

Hari-hari itu menjadi momen spesial, di mana pelanggan bisa merasakan pelayanan hangat dari barista-barista yang penuh semangat dan ketulusan.

Kopi Kamu tidak hanya menjual kopi, tetapi juga membangun ruang sosial yang ramah, mendobrak stigma, dan memberi kesempatan nyata kepada penyandang disabilitas.

Kehadiran mereka di balik meja barista menjadi pengingat bahwa inklusi bukan sekadar slogan, tapi harus hadir dalam praktik nyata.

Banyak warganet menyebut kehadiran Kopi Kamu sebagai bentuk keberpihakan yang langka dan layak ditiru oleh pelaku usaha lain.

Tak sedikit pula pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati kopi, tetapi untuk memberi dukungan dan semangat kepada para barista muda ini.

Dengan kehadiran Kopi Kamu, Jakarta tak hanya menjadi kota dengan kafe bertebaran, tapi juga kota yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam cangkir-cangkir kopinya.

Sumber Akun X @GerakanPis