KBK.News, MUARA TEWEH – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua dari tiga korban yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam insiden tenggelamnya kapal motor penumpang di Sungai Barito, Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kamis pagi (10/7/2025).

Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 6,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Dilansir kaltengoke.com, Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, A.A Agung Alit Supartana, membenarkan identitas kedua korban sebagai Suriansyah (62) dan Rustam Nawawi (49).

Keduanya telah dievakuasi ke posko SAR gabungan untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemulangan kepada pihak keluarga.

“Satu korban lagi atas nama Agus Jaya (34) masih dalam pencarian. Tim terus menyisir aliran sungai hingga ke titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi penemuan,” ujar Agung di Posko SAR Gabungan.

Insiden ini terjadi pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, kapal motor penumpang mengalami kerusakan mesin di tengah derasnya arus Sungai Barito dan tidak mampu menghindar dari lintasan tongkang batu bara yang sedang melintas.

BACA JUGA :  Puluhan Rumah Warga Rusak Parah Dihantam Tongkang Batu Bara

Video amatir dari warga yang tersebar luas di media sosial menunjukkan detik-detik kepanikan penumpang yang berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai.

Berdasarkan data resmi, kapal mengangkut 40 penumpang, terdiri dari 28 penumpang dalam manifest resmi, 10 penumpang non-manifest, dan 2 awak kapal. Dari jumlah itu, 37 orang berhasil selamat, sementara tiga lainnya dinyatakan hilang.

Dua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal, dan kini pencarian terus dilakukan terhadap satu korban yang tersisa.

“Harapan kami tinggal satu, semoga Agus Jaya segera ditemukan dan dapat kami makamkan dengan layak,” ucap salah satu kerabat korban dengan mata berkaca-kaca.

Operasi pencarian hari ini melibatkan sejumlah unsur gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan masyarakat. Tim menyisir dengan menggunakan perahu karet, drone udara, dan penyelam terlatih di sepanjang aliran Sungai Barito.

Pihak keluarga dan masyarakat sekitar berharap pencarian segera membuahkan hasil, dan peristiwa ini menjadi evaluasi serius terhadap keselamatan transportasi sungai di wilayah pedalaman Kalimantan.

*/