Titian Ambruk di Bantaran Sungai Bilu, Bukti Lalainya Perawatan Infrastruktur
KBK News, BANJARMASIN–Rusak dulu, baru diperbaiki.
Itulah potret nyata perawatan infrastruktur di Kota Banjarmasin pasca ambruknya jalan titian di Sungai Bilu, Rabu (6/8/2025), yang hampir saja menelan korban .
Warga menyayangkan lambatnya penanganan dari pemerintah kota, padahal kondisi titian sudah miring sejak dua tahun lalu.
Rizkan, warga sekitar, menyebutkan bahwa titian ini adalah satu-satunya akses jalan bagi sejumlah rumah di bantaran Sungai Martapura. “Sudah lama miring. Kami tetap lewati karena memang ini satu-satunya jalan. Tapi akhirnya ambruk juga,” ujarnya.
Ambruknya titian tak hanya membuat dua rumah terisolasi, tapi juga berdampak pada akses air bersih dan aliran listrik. “Air ledeng dan listrik mati total. Aktivitas warga lumpuh,” kata Rizkan.
Ia menambahkan, sebelumnya memang ada pengerjaan titian, namun tidak menyentuh seluruh bagian. “Ada proyek perbaikan, tapi yang dikerjakan hanya sebagian. Bagian bawah yang dibiarkan akhirnya ambrol,” imbuhnya.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Damayanti, mengakui bahwa proyek sebelumnya hanya menargetkan perbaikan sepanjang 68 meter.
Kini, setelah kejadian, kerusakan melebar dan perlu pendataan ulang untuk menghitung ulang kebutuhan anggaran.
“Ambruk karena struktur lama sudah miring dan tergerus arus sungai. Estimasi awal untuk perbaikan di sejumlah titik mencapai Rp2 miliar,” ujarnya saat meninjau lokasi.
Sebagai solusi jangka pendek, PUPR akan membuat jalan darurat untuk dua rumah yang terisolasi.
Penerangan tambahan juga akan dipasang di akses baru yang melintasi area pemakaman.
Delapan rumah terdampak, dengan enam rumah masih bisa diakses, dan dua rumah lainnya benar-benar terputus.