KBK.News, BANJARBARU – Tingginya angka kecelakaan di jalan alternatif Banjarbaru–Batulicin membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat, Selasa (12/8/2025).

Melalui Bidang Bina Marga, PUPR Kalsel akan melakukan kaji ulang desain trase jalan pada sejumlah titik rawan, khususnya di wilayah Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, melalui Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, mengatakan kaji ulang ini menyasar segmen-segmen jalan dengan potensi bahaya tinggi.

“Dari hasil evaluasi teknis, kondisi alinyemen horizontal dan vertikal di beberapa titik dinilai kurang aman. Secara teknis, baik kelandaian maupun tikungan, perlu dilakukan modifikasi,” ujar Robby di Banjarbaru, Senin (11/8/2025).

BACA JUGA :  Banyak Jalan Bergelombang dan Berlubang, Dinas PUPR Kalsel Perbaiki Jalan Martapura Lama

PUPR Kalsel telah menyiapkan perencanaan teknis untuk perubahan desain trase jalan. Namun, pelaksanaan fisik masih menunggu persetujuan pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, lantaran akses jalan melewati kawasan konservasi tersebut.

“Kita sudah berkontrak untuk pelaksanaan fisiknya, tapi keputusan akhir menunggu dari Tahura Sultan Adam,” jelasnya.

Sambil menunggu perubahan desain, PUPR Kalsel telah memasang rambu peringatan dan imbauan keselamatan di titik-titik rawan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur alternatif ini.

“Patuhilah rambu lalu lintas dan selalu waspada, terutama di titik yang sudah diberi tanda peringatan,” tegas Robby.