KBK.News, Banjarmasin – Ribuan massa dari berbagai elemen, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga masyarakat sipil, turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025).

Pantauan KBK.News di lokasi, peserta aksi mulai berdatangan sejak pukul 10.00 Wita. Mahasiswa tampak mengenakan jaket almamater dan membawa bendera, sementara massa lainnya mayoritas berpakaian hitam. Orasi bergema di sekitar gedung dewan, diselingi dengan pembacaan tuntutan.

“Kami datang dengan damai, tolong temui kami,” seru Presiden Mahasiswa Uniska MAB, Muhammad Anzari, yang memimpin orasi dari atas mobil komando.

Salah satu tuntutan utama adalah kehadiran langsung Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, untuk mendengarkan aspirasi tanpa perantara. Massa bahkan kompak meneriakkan yel-yel, “Supian mana, Supian mana, Supian mana?”

Koordinator aksi juga menegaskan agar demonstrasi berlangsung damai serta mencegah adanya penyusup. Ratusan aparat kepolisian tampak berjaga untuk mengamankan jalannya aksi.

Aksi di Banjarmasin ini merupakan rangkaian protes nasional, salah satunya dipicu insiden meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas terlindas mobil aparat di Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) lalu.

BACA JUGA :  Inilah 55 Caleg DPRD Kalsel Terpilih Hasil Pemilu 2024

Dalam pernyataan sikap, massa menyampaikan lima tuntutan utama:

Daftar Tuntutan Aksi:

1. Reformasi DPR; efisiensi gaji dan tunjangan DPR sesuai kondisi fiskal negara, serta transparansi penggunaan dana. Hadirkan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, tanpa diwakili.

2. Reformasi Polri; revisi UU Polri, hentikan tindakan represif aparat, dan desakan agar Kapolri mundur bila tak berkomitmen.

3. Usut tuntas dan tuntut pertanggungjawaban kasus meninggalnya Affan Kurniawan.

4. Tolak penetapan Taman Nasional Meratus, monopoli batubara, dan konflik agraria sawit yang merugikan masyarakat Kalsel.

5. Segera sahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.

Massa juga mendesak Supian HK untuk membacakan tuntutan tersebut secara terbuka, serta menyatakan siap menuntut agar ia mundur dari jabatan Ketua DPRD Provinsi bila tidak mampu memperjuangkannya.

Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK terpantau turun langsung menjumpai massa untuk mendengarkan aspirasi. (Masruni)