Ferry Irwandi dan TNI Sepakat Damai Lewat Dialog, Polemik Dinilai Selesai
KBK.News,JAKARTA– CEO Malaka Project, Ferry Irwandi dan TNI sepakat untuk berdamai setelah melakukan komunikasi langsung terkait polemik yang sempat mencuat di publik.
Kesepakatan damai ini disampaikan Ferry lewat postingan Instagram di akun pribadinya @irwandiferry pada Sabtu (13/9).
Ia menyebut, pihak TNI yang diwakili Kapuspen TNI Brigjen Freddy Ardianzah telah menghubunginya untuk meminta maaf.
“Terjadi dialog antara saya dan beliau yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini. Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi,” tulis Ferry dalam unggahannya.
Ferry juga mengaku telah meminta maaf atas situasi yang menyinggung institusi TNI.
“Begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” lanjutnya.
Dilansir dari unggahan resmi Puspen TNI pada hari yang sama, pihak TNI menegaskan bahwa komunikasi dengan Ferry Irwandi sudah dilakukan untuk meluruskan informasi yang salah.
“TNI telah berkomunikasi dengan saudara @irwandiferry untuk saling meluruskan informasi, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar, dan menjalani keseharian dengan tenang,” demikian bunyi pernyataan TNI.
Tidak Ada Proses Hukum Lanjutan
Sebelumnya, sempat muncul rencana pelaporan Ferry ke jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik institusi. Namun, rencana tersebut menuai kritik sebab Mahkamah Konstitusi telah menetapkan bahwa institusi tidak dapat menjadi pelapor dalam kasus pencemaran nama baik berdasarkan putusan terbaru terhadap UU ITE.
Proses hukum akhirnya dipastikan tidak berlanjut usai kedua belah pihak melakukan komunikasi dan saling meminta maaf.
“Jadi, kenkawan, sudah tidak ada tindak lanjut hukum apapun ke depannya terhadap saya. Saya terima kasih dukungan teman-teman semua,” tulis Ferry di akun Instagram-nya.
Dalam pernyataannya, Ferry juga menegaskan keyakinannya terhadap semangat prajurit TNI yang tetap mencintai negara dan melindungi rakyat.
“Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini dan melindungi warga negaranya saat ini, saya masih percaya itu,” tegasnya.