KBK.News, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) H Ikhwansyah resmi meluncurkan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang terhubung dengan Posyandu Siklus Hidup tingkat Kabupaten Banjar tahun 2025. Acara launching digelar di Hotel Aeris, Banjarbaru, Senin (29/9/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Ikhwansyah menegaskan bahwa layanan kesehatan primer menjadi salah satu pilar penting transformasi kesehatan. Konsepnya berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat sepanjang siklus hidup mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

“Penerapan pelayanan kesehatan primer diselenggarakan secara terintegrasi di puskesmas, jaringan, maupun jejaring puskesmas, sehingga dapat menjawab kebutuhan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat di setiap fase kehidupan,” jelas Ikhwansyah.

Ia berharap implementasi ILP benar-benar dirasakan masyarakat hingga ke tingkat desa dan rukun tetangga (RT). “Dengan cakupan Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, tidak ada lagi warga Banjar yang tidak terlayani dalam bidang kesehatan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Jangan Asal Tuding! Ini Alasan Penundaan Pembahasan Penyertaan Modal PT Air Minum Intan Banjar

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Noor Ipansyah, menyampaikan bahwa penerapan ILP telah dimulai sejak tahun 2024 di 10 UPTD Puskesmas. Tahun 2025 ini jumlahnya bertambah dengan 15 puskesmas lain, sehingga seluruh 25 UPTD Puskesmas di Kabupaten Banjar kini resmi menerapkan ILP.

Meski begitu, Ipansyah mengakui masih ada sejumlah sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan agar layanan berjalan lebih optimal.

“Kami berharap dengan launching ini, seluruh puskesmas dapat memberikan layanan primer yang maksimal dan merata bagi masyarakat Banjar,” pungkasnya.