KPU Banjar Gelar Pendidikan Demokrasi di SMPN 6 Martapura, Tekankan Pentingnya Partisipasi Pemilu
KBK.News, MARTAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar terus gencar melakukan sosialisasi pendidikan demokrasi kepada generasi muda. Kali ini, KPU Banjar menggelar kegiatan pendidikan demokrasi di SMPN 6 Martapura, yang diikuti oleh 416 siswa, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua KPU Banjar Abdul Muthalib beserta jajaran komisioner. Dalam kesempatan tersebut, Komisioner KPU Banjar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM, Rusmilawati, menekankan pentingnya pemahaman demokrasi sejak dini.

“Pendidikan demokrasi adalah proses pembelajaran yang bertujuan menanamkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan kepada masyarakat agar mampu menghargai hak dan kewajiban sebagai warga negara, menjunjung tinggi persamaan, serta aktif berpartisipasi dalam kehidupan politik, termasuk pemilu,” ungkap Rusmilawati.
Ia menjelaskan, pendidikan demokrasi dapat diperoleh melalui berbagai jalur, baik formal seperti sekolah dan perguruan tinggi, nonformal seperti organisasi kemasyarakatan, maupun informal melalui keluarga, lingkungan sosial, hingga media.
Selain itu, Rusmilawati juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. Menurutnya, partisipasi rakyat bukan hanya sebatas memberikan suara, tetapi juga menentukan arah bangsa, mewujudkan kedaulatan rakyat, meningkatkan legitimasi pemerintah, mencegah dominasi kelompok tertentu, serta menjadi sarana kontrol demokrasi.
“Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam pemilu, semakin kuat legitimasi hasil pemilu dan pemerintahan yang terbentuk. Dengan ikut berpartisipasi, rakyat bukan hanya menjadi penonton, tetapi ikut menentukan masa depan bangsa,” tambahnya.
KPU Banjar berharap melalui kegiatan ini para pelajar dapat memahami pentingnya demokrasi serta tumbuh menjadi warga negara yang kritis, peduli, dan bertanggung jawab. Sosialisasi tersebut juga menjadi langkah strategis dalam menanamkan kesadaran politik generasi muda sebagai calon pemilih masa depan.