KBK News, BANJARMASIN – Kegiatan Diseminasi dan Bedah Buku berjudul “Arkeologi Kepemimpinan Rosyanto Yudha Hermawan di Polda Kalsel” digelar di Auditorium Prof Idham Zarkasi, Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Selasa (21/10/2025).

Buku setebal 266 halaman karya Pathurrahman Kurniawan dan Daddy Fahmanadie ini dikupas oleh sejumlah akademisi terkemuka, di antaranya Dr. rer. pol. Mada Sukmajati, M.PP. (Pakar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada), Dr. Anang Sophan Tornado, S.H., M.H., M.Kn. (Pakar Ilmu Hukum ULM Banjarmasin), dan Dr. (Cand) Haryanto, S.IP., M.A., dengan Noviana Sari, S.I.P., M.A. sebagai moderator.

Menurut Dr. Mada Sukmajati, buku ini mengajak pembaca menelaah kembali perspektif kepemimpinan dalam konteks kelembagaan dan bernegara yang kini semakin jarang digunakan pasca-reformasi.

“Pemimpin bukan sekadar bagian dari lembaga, tetapi bisa menjadi syarat terbentuknya lembaga yang efektif. Buku ini memberikan refleksi penting bagi dunia birokrasi dan pemerintahan,” ujarnya.

Mada juga menilai, karya ini dapat menjadi model pendokumentasian capaian pemimpin daerah yang inspiratif, khususnya dalam membangun model kepemimpinan transformatif yang menyesuaikan dengan tuntutan masyarakat terhadap institusi negara.

BACA JUGA :  Kapolda Kalsel Apresiasi Kelancaran PSU Pilkada Banjarbaru

Menanggapi pandangan para akademisi, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menjelaskan bahwa setiap wilayah memiliki dinamika sosial dan kearifan lokal yang berbeda sehingga pola kepemimpinan pun tidak bisa diseragamkan.

“Memimpin di Kalimantan Selatan tentu berbeda dengan di Sulawesi Tenggara atau Sumatera Selatan. Saya mempraktikkan kepemimpinan yang menyesuaikan karakter masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selama bertugas di Kalsel dirinya merasa mendapat dukungan kuat dari tokoh agama dan masyarakat.

“Saya anggap Kalsel sebagai rumah kedua saya. Bahkan saat menghadapi situasi rawan seperti unjuk rasa, semua bisa dikelola dengan baik karena adanya komunikasi dan pendekatan yang humanis,” kata jenderal bintang dua itu.

Sementara itu, Pathurrahman Kurniawan, salah satu penulis, menyampaikan bahwa buku ini lahir dari semangat kolaborasi dan pengalaman lapangan, untuk menghadirkan analisis nilai-nilai kepemimpinan Polri yang visioner, tegas, dan humanis.

“Kami berharap kepemimpinan Irjen Pol Yudha menjadi inspirasi tidak hanya bagi institusi kepolisian, tetapi juga bagi dunia akademik dan generasi muda,” tutup Pathurrahman.