Persahabatan Soe Hok Gie dan Prabowo yang Jarang Diketahui Publik
KBK.News, JAKARTA – Tak banyak yang mengetahui bahwa antara aktivis idealis era 1960-an, Soe Hok Gie, dan Prabowo Subianto, yang kini dikenal sebagai Presiden , tokoh militer dan politik Indonesia, pernah terjalin hubungan akrab sebagai sahabat sekaligus murid dan mentor.
Dilansir dari akun @komisidotco, kisah pertemuan keduanya bermula pada awal 1960-an, ketika Soe Hok Gie terlibat dalam Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), sebuah gerakan yang dipimpin oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo.
Dari situlah Gie mengenal keluarga Djojohadikusumo, termasuk Prabowo muda.
Soe Hok Gie dikenal sebagai ikon generasi muda yang berani menentang kekuasaan Orde Lama dengan idealisme yang tajam.
Dalam salah satu catatan terkenalnya berjudul “Catatan Seorang Demonstran”, Gie bahkan menulis tentang Prabowo sebagai sosok pemuda yang cerdas namun masih naif.
“Bagi saya, Prabowo adalah seorang pemuda (atau kanak-kanak) yang kehilangan horison romantiknya. Ia cepat menangkap persoalan dengan cerdas, tapi naif.
Mungkin kalau ia berdiam 2-3 tahun dan hidup dalam dunia nyata, ia akan berubah,” tulis Gie.
Kedekatan mereka juga tampak dalam kisah yang cukup legendaris.
Prabowo disebut sempat meminjamkan sepatu lars miliknya kepada Gie untuk mendaki Gunung Semeru.
Namun pendakian itu justru menjadi perjalanan terakhir bagi sang aktivis muda, yang meninggal akibat keracunan gas beracun di puncak Semeru pada tahun 1969.
Prabowo dikabarkan hadir dalam pemakaman Soe Hok Gie.
Ia disebut sangat terpukul atas kepergian sahabatnya itu.
Nilai-nilai kejujuran, idealisme, dan cinta tanah air ala Gie diyakini tetap menjadi inspirasi dalam perjalanan hidup Prabowo hingga kini.







