KBK.News, MARTAPURA — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banjar menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) sebagai langkah strategis memperkuat konsolidasi partai di tingkat akar rumput. Kegiatan berlangsung di Wisma Sultan Sulaiman, Jalan Menteri Empat, Martapura, pada Sabtu (25/10/2025).

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting partai, di antaranya Ketua DPC PKB Banjar Muhammad Zaini, S.Pd, M.Pd yang juga anggota DPRD Banjar, Sekretaris DPC PKB H Wahyudin, S.H, serta pengurus lainnya seperti Hermani, H Muhammad Iqbal Khalilurrahman, dan Khoirus Saleh.

Kegiatan resmi dibuka oleh Dirham Zain, yang juga merupakan Wakil Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan dan anggota DPRD Kalsel. Hadir pula Habib Farhan Husein BSA, S.T, beserta jajaran pengurus PAC dan ranting PKB se-Kabupaten Banjar.

Momentum Konsolidasi dan Penguatan Struktur

Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Banjar Muhammad Zaini menegaskan bahwa Musancab bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan momentum penting untuk memperkuat struktur dan menyatukan semangat perjuangan seluruh kader.

“Musancab yang kita gelar hari ini bukan hanya formalitas administratif. Ini momentum untuk merapikan struktur, menyusun kekuatan, dan melakukan konsolidasi hingga ke tingkat ranting. Karena struktur yang kuat adalah fondasi utama kemenangan partai,” ujarnya tegas.

Menurutnya, kemenangan politik tidak cukup hanya dengan strategi dan kampanye besar-besaran. Tanpa struktur organisasi yang kokoh, kemenangan tidak akan berkelanjutan.

“Musancab ini menjadi titik tolak penting agar setiap kader memahami perannya, dan setiap pengurus memiliki arah perjuangan yang sama memenangkan PKB pada Pemilu 2031,” tambahnya.

Pelatihan Kader Loyalis: Napas Utama PKB

Bersamaan dengan Musancab, DPC PKB Banjar juga menggelar Pelatihan Kader Loyalis, program kaderisasi yang bertujuan menumbuhkan semangat militansi dan loyalitas kader terhadap nilai-nilai perjuangan partai.

BACA JUGA :  Konsolidasi 29 Perguruan Tinggi di Martapura, BEM Kalsel Perkuat Kolaborasi

Zaini menilai kaderisasi sebagai “napas utama” PKB yang membedakan partai ini dengan partai lainnya.

“PKB bukan hanya partai politik yang mengejar kekuasaan. PKB adalah gerakan nilai dan perjuangan — perjuangan untuk menegakkan politik yang bermartabat, beretika, dan berpihak kepada rakyat kecil,” ungkapnya.

Ia menegaskan, partai besar bukan karena tokoh tunggalnya, melainkan karena kadernya yang setia dan solid. Melalui kaderisasi berkelanjutan, PKB ingin membangun kepemimpinan yang kokoh dan berkarakter.

Bangun Kekuatan dari Bawah

Dalam kesempatan itu, Zaini juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Kabupaten Banjar.

Menurutnya, Banjar memiliki basis sosial yang kuat mulai dari kalangan pesantren, tokoh masyarakat, hingga generasi muda yang energik.

“Semua potensi ini harus kita organisir menjadi kekuatan politik yang nyata. PKB harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjelang pemilu, tapi setiap saat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kehadiran PKB harus dirasakan masyarakat, terutama dalam memperjuangkan nasib petani, pendidikan keagamaan, serta mendampingi pesantren dan masyarakat kecil.

Jaga Kekompakan, Hindari Perpecahan

Menutup sambutannya, Zaini mengingatkan seluruh kader untuk menjaga kekompakan dan menghindari perpecahan internal yang dapat melemahkan partai.

“Musuh terbesar partai bukanlah partai lain, melainkan perpecahan di tubuh sendiri. Maka mari kita satukan langkah, luruskan niat, dan perkuat barisan dari tingkat ranting hingga DPC,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa perjuangan politik sejati bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi siapa yang tetap istiqomah memperjuangkan kebenaran dan kepentingan rakyat.

“Insya Allah, dengan semangat kebersamaan, kerja nyata di lapangan, restu para kiai, dan dukungan masyarakat, PKB Banjar akan menjadi kekuatan politik yang disegani dan membawa kemaslahatan bagi umat serta bangsa,” pungkasnya.