KBK.News, MARTAPURA – Menyambut pelaksanaan Haul ke-21 Al ‘Allamah Al-Arif Billah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau momen 5 Rajab 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) terus memaksimalkan penerangan kota, Jumat (31/10/2025).

Langkah tersebut disampaikan Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKPLH Kabupaten Banjar, Ali Ilyas. Menurutnya, penerangan di kawasan inti kegiatan (Ring 1) menjadi prioritas utama.

“Dalam rapat tadi kita membahas lebih detail terkait penerangan di Ring 1. Dishub Banjar sudah melakukan survei 15 September lalu, dan kami melakukan inventarisasi untuk pemeliharaan agar penerangannya lebih optimal,” ujarnya.

Ia memastikan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Pendidikan V, Gang Keluarga akan rampung pekan depan.

Meski diakui cukup kewalahan lantaran haul tahun ini digelar dua kali, Januari lalu dan kembali Desember mendatang, pihaknya tetap mengoptimalkan anggaran yang tersedia.

“Kami akui keteteran, tapi dengan anggaran yang ada tetap kami jalankan semaksimal mungkin,” tambahnya.

Untuk memastikan listrik tetap menyala tanpa gangguan selama puncak acara, PT PLN menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan trafo modern di kawasan Sekumpul.

Selain itu, penggunaan kWh multiguna juga akan diterapkan agar penambahan lampu oleh masyarakat tetap legal dan terdata.

BACA JUGA :  Jemaah Asal Malaysia Turut Isi Penginapan Gratis Jelang Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul

“Dengan tersambungnya ke kWh multiguna, pemakaian listrik jelas terbaca dan bisa kami bayarkan. Ini juga untuk mengantisipasi pemakaian ilegal,” tegas Ali Ilyas.

Jumlah kWh multiguna yang dipasang masih dalam tahap pendataan. Sebagai gambaran, pada haul sebelumnya terpasang 110 titik kWh multiguna selama satu minggu, termasuk biaya token dan instalasinya yang ditanggung pemerintah.

Untuk penambahan lampu di luar kawasan pusat haul, DPRKPLH akan melakukan meterisasi, sehingga setiap titik penerangan memiliki kWh resmi.

Migrasi ini disebut gratis, namun tetap membutuhkan dukungan anggaran DPRD karena selain untuk haul, lampu akan menyala di luar momen acara. Selama ini titik-titik tersebut tercatat sebagai Tagihan P33 (kode PJU tidak resmi).

DPRKPLH juga sudah lebih dulu melakukan pemeliharaan PJU di ruas Jalan Ahmad Yani Km17 – Km6 dan akan dilanjutkan revitalisasi pada Km37 hingga Masjid Agung Al-Karomah Martapura.

Sementara PJU tenaga surya (Solar Cell) yang kurang optimal akan diganti dengan PJU konvensional agar lebih maksimal penerangannya.

Haul ke-21 Guru Sekumpul diprediksi kembali menyedot jutaan jamaah dari berbagai daerah. Pemerintah daerah berkomitmen memastikan kawasan Sekumpul terang, aman, dan nyaman selama pelaksanaan.