Dinkes Banjarmasin Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji untuk Penjamah Pangan
KBK.News, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen memastikan makanan bergizi untuk siswa sekolah tidak hanya lezat, tapi juga aman dikonsumsi. Untuk menjamin hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan (SPPG) di Aula Dinkes, Sabtu (1/11/2025).
Pelatihan ini diikuti sekitar 130 pekerja penyaji makanan bergizi gratis yang tersebar di berbagai sekolah di Banjarmasin. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas penjamah pangan agar memahami prinsip keamanan dan higienitas dalam pengolahan makanan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Ramadan, menjelaskan bahwa total peserta yang akan mengikuti pelatihan serupa mencapai seribu orang, dan hingga saat ini sudah lebih dari lima ratus orang termasuk peserta hari ini.
“Pangan yang aman, bermutu, dan bergizi menjadi dasar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Kami ingin pelatihan ini benar-benar diterapkan, bukan sekadar seremonial,” ujar Ramadan.
Menurutnya, penjamah pangan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam memastikan makanan yang disajikan di fasilitas kesehatan, sekolah, maupun lingkungan kerja benar-benar memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan pemerintah.
Ramadan menjelaskan, pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu:
1. Memahami prinsip dasar keamanan pangan dan higienitas;
2. Mengetahui potensi bahaya dan risiko kontaminasi makanan;
3. Menerapkan Good Hygiene Practices (GHP) serta Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP);
4. Mendukung pelaksanaan program SPPG secara berkelanjutan.
Ia menegaskan, bila terjadi kelalaian hingga menyebabkan gangguan kesehatan, pemerintah tidak akan segan memberikan sanksi tegas.
“Kalau sudah paham dan dilatih, tidak boleh ada kesalahan lagi. Jika terjadi kasus seperti keracunan, tentu akan kami evaluasi dan tindak tegas,” tegasnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Poltekkes Banjarmasin, Kemenkes, BPOM Banjarbaru, serta Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan.
Ramadan berharap, kegiatan ini menjadi langkah nyata membangun budaya keamanan pangan di seluruh lini pelayanan gizi di Banjarmasin.
“Dengan meningkatnya kapasitas penjamah pangan, kita bisa mewujudkan pelayanan makanan yang lebih higienis, sehat, dan layak konsumsi. Ini bagian dari upaya bersama membangun masyarakat Banjarmasin yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.
