Bus Rombongan Damkar dan Satpol PP Tabalong Terbalik di Aranio, Begini Kondisi Korban!
KBK.News, MARTAPURA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ir. P. M. Noor, kawasan Gunung Si Payung, Pelabuhan, Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 08.55 Wita.
Insiden tersebut melibatkan sebuah bus yang diduga mengangkut rombongan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP asal Kabupaten Tabalong dengan kendaraan lain. Akibat kecelakaan itu, bus dilaporkan terbalik dan menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, mengatakan pihaknya segera meluncur ke lokasi kejadian setelah menerima laporan.
“Anggota DPKP Banjar langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi terhadap bus yang terbalik serta membantu para korban,” ujar Agus.
Seluruh korban kemudian dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha (RAZA) Martapura untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Agus Siswanto juga menyampaikan dirinya secara langsung menjenguk para korban dari Kabupaten Tabalong yang tengah menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Kasatpol PP Kabupaten Tabalong sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian antarinstansi.
“Saya juga sudah memerintahkan anggota untuk berjaga di rumah sakit, apabila sewaktu-waktu ada keperluan dari rekan-rekan kita asal Tabalong yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Ia menegaskan, seluruh personel Satpol PP Kabupaten Banjar diperintahkan siaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ratu Zalecha. Hal tersebut dilakukan atas instruksinya selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kabupaten Banjar.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun KBK.News, korban luka akibat kecelakaan tersebut berjumlah sepuluh orang. Rinciannya, satu orang mengalami patah tulang bahu, satu orang mengalami pendarahan ringan, dan delapan orang lainnya menderita luka lecet di beberapa bagian tubuh.
Hingga berita ini diturunkan, para korban masih dalam penanganan pihak medis, sementara penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
