KBK.NEWS ​BANJARMASIN – Di tengah derasnya arus informasi dan dinamika sosial saat ini, mahasiswa dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan. Hal inilah yang melandasi Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama Dan Bela Negara (PMMBN) PW Kalimantan Selatan saat menggelar sosialisasi di Minelli Meeting Room, Fave Hotel, Minggu (28/12/2025).

​Kegiatan ini mempertemukan sekitar 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi umum di Kalimantan Selatan. Fokus utamanya jelas: menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan memperkokoh semangat bela negara sebagai fondasi bangsa yang damai.

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

​Ketua PMMBN Kalsel, Rahmat Hidayat, S.H., dalam sambutannya menekankan bahwa mahasiswa bukan sekadar pelajar, melainkan calon pemimpin yang memegang peran strategis.

​”Di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi, kita dituntut memiliki sikap yang bijak, terbuka, dan bertanggung jawab,” tegas Rahmat.

​Senada dengan hal tersebut, acara ini dibuka secara resmi oleh H. Yanrahmat, S.Ag, M.M., Ketua Tim Kerja Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Kalsel. Ia menaruh harapan besar agar peserta tidak hanya menyerap ilmu untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi “duta perubahan” di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA :  Disiplin Prokes Covid-19 Sama Dengan Bela Negara

Kunci Harmoni di Tengah Keberagaman

​Pembina PMMBN PW Kalsel, Dr. Ahmad Yunani, S.E., M.Si., turut memberikan pandangan mendalam mengenai urgensi kegiatan ini. Menurutnya, moderasi beragama adalah kunci utama untuk menjaga harmoni di tengah kemajemukan Indonesia.

​”Pemahaman bela negara perlu ditanamkan sejak dini. Mahasiswa harus sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga negara demi kehidupan berbangsa yang berkeadaban,” ujar Dr. Ahmad Yunani.

Harapan Masa Depan

​Melalui inisiatif ini, PMMBN PW Kalsel berharap dapat memberikan kontribusi nyata. Sosialisasi ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan langkah konkret untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga persatuan di atas segala perbedaan.