KBK.News, JAKARTA – Konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) kian menjadi pendekatan penting dalam praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.

ESG kini tidak hanya dipahami sebagai kewajiban korporasi, tetapi juga sebagai indikator kinerja jangka panjang yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan.

Data per Desember 2024 menunjukkan sekitar 94 persen perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia telah menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability reporting) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, tata kelola yang baik, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Penguatan pelaporan ESG di tingkat nasional juga didukung regulator dan otoritas pasar modal, salah satunya melalui peluncuran modul ESG Reporting oleh Bursa Efek Indonesia.

Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas, transparansi, dan akurasi data ESG, sekaligus membantu investor dalam mengambil keputusan berbasis kinerja non-finansial.

Semangat ESG tersebut dijalankan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan membawa prinsip keberlanjutan lebih dekat ke masyarakat.

PNM menerapkan tiga pilar utama, yakni pilar sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang secara nyata berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat akar rumput.

Hingga November 2025, PNM tercatat telah menjangkau lebih dari 228 ribu penerima manfaat melalui berbagai program pemberdayaan berkelanjutan. Program seperti Ruang Pintar, PNM Scholarship, serta Madani Vokasi Academy (MVA) menunjukkan nilai Social Return on Investment (SROI) yang signifikan.

Madani Vokasi Academy, misalnya, mencatat nilai SROI sebesar 2,51. Artinya, setiap satu rupiah investasi sosial yang dikeluarkan mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang berlipat bagi masyarakat penerima manfaat.

BACA JUGA :  Di Balik Tarian Dikha yang Viral, Ada Perjuangan Ibu Penjual Keripik dan Dukungan PNM

Konsistensi PNM dalam mengintegrasikan prinsip ESG juga tercermin dari berbagai penghargaan yang diraih, di antaranya pada ajang Indonesia Sustainability Awards dalam kategori The Best Company for The Community Empowerment Programme dan The Best Company for Comprehensive ESG Implementation Practices.

Keberlanjutan tersebut dirasakan langsung oleh para nasabah.

Salah satunya Aan Andasari, nasabah PNM Mekaar di Bekasi, yang memanfaatkan limbah bahan jeans untuk diolah menjadi produk kreatif bernilai jual, sekaligus memberdayakan anak-anak pemulung di sekitarnya.

“Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk berkreasi dari sisa bahan jeans yang sering mereka temukan.

Dengan sedikit keterampilan dan semangat, kini mereka bisa memperoleh penghasilan dari barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna,” ujar Aan, Selasa (30/12/2025).

Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa implementasi ESG diarahkan agar memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Melalui proses yang dijalankan, para ibu tidak hanya berperan menjaga lingkungan, tetapi juga memberdayakan komunitas di sekitarnya demi mendukung keberlanjutan,” ujar Dodot dalam keterangan resmi, Selasa (30/12/2025).

Melalui #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM, PNM terus menghadirkan program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan dengan menempatkan kebutuhan masyarakat serta kelestarian lingkungan sebagai fokus utama layanan.

Komitmen melayani dengan hati menjadi fondasi PNM dalam mendorong pemberdayaan yang memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

*/