Kabupaten Banjar Harumkan Kalsel Lewat Adipura Kencana
Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sultan H Khairul Saleh kembali meraih penghargaan nasional di bidang lingkungan hidup. Setelah dinobatkan sebagai kepala daerah peduli lingkungan oleh MNC Group melalui Majalah Sindo Weekly baru baru tadi, kali ini apresiasi atas kegigihannya dalam mengelola dan menjaga kualitas lingkungan datang dari negara.
Penghargaan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena tidak hanya mengharumkan dan meningkatkan citra daerah, tetapi juga menjadi inspirasi dalam mendorong dan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan.
Bersama 15 orang kepala daerah penerima Adipura Kencana 2014, Sultan H Khairul Saleh secara khusus diundang negara untuk menerima penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan dalam menjaga kualitas lingkungan oleh Wakil Presiden RI Prof Dr H Boediono, Kamis (5/6).
Penyerahan Adipura Kencana 2014 bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan No 6, Jakarta Pusat untuk tahun ini terbilang istimewa. Selain kemasan acara yang disusun panitia berlangsung khidmat, penyerahan penghargaan juga dihadiri Menteri Indonesia Bersatu Jilid II, para duta besar dan negara sahabat, penggiat lingkungan nasional dan internasional serta pengusaha peduli lingkungan.
“Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan luar biasa bagi saya pribadi dan atas nama negara bisa bersilaturahmi dan berjabat tangan dengan kepala daerah, masyarakat serta tokoh adat penyelamat lingkungan,” ucap Wakil Presiden RI Prof Dr Boediono .
Boediono mengatakan, pemberian penghargaan berupa kalpataru, adipura, adipura kencana dan adiwiyata mandiri bagi kepala daerah, penggiat lingkungan, perusahaan dan tokoh adat merupakan bentuk apresiasi negara terhadap kerja keras dan keikhlasan dalam mengelola lingkungan.
“Pemerintah sangat menghargai kerja keras dan komitmen kepala daerah dan masyarakat penggiat lingkungan dalam upaya mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan. Ini merupakan sebuah pengabdian luar biasa,” tandasnya.
Pria yang juga pernah menjabat Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan untuk mendapatkan penghargaan nasional di bidang lingkungan hidup seperti adipura, adipura kencana, kalpataru dan adiwiyata mandiri diperlukan kerja keras dan komitmen dan ketulusan pengabdian tinggi.
Untuk itu, kata Boediono, penting bagi pemerintah pusat dan daerah termasuk lembaga penggiat lingkungan sinergi melaksanakan kebijakan lingkungan. Faktor strategis lain yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pemerintah harus selaras dengan sistem budaya sosial masyarakat.
“Sebaik apapun kebijakan lingkungan pemerintah jika tidak selaras dengan sistem sosial budaya masyarakat maka kebijakan tersebut akan tidak tepat sasaran. Jadi penting untuk menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi masyarakat,” ingat Wapres.
Wapres Boediono juga mengharapkan meski penilaian adipura dan penghargaan lain di bidang lingkungan hidup sudah baik, seperti dalam penentuan kreteria penilaian dan aspek teknis lain, ke depan anugerah adipura ini perlu standarisasi yang lebih tersistem dan berdampak langsung bagi peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh usai menerima penghargaan Adipura Kencana 2014 kepada wartawan mengungkapkan, prestasi nasional ini merupakan kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Banjar dan Kalsel pada umumnya. Selain itu tentu saja pemanfaatan gas metan (CH4) yang berasal dari sampah menjadi energi terbarukan yang pertama di Provinsi Kalsel.
Menurut H Khairul Saleh, persoalan lingkungan adalah masalah kompleks dan mahal. Untuk itu perlu inovasi dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup secara sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Sementara itu berdasarkan catatan harian ini, prestasi nasional di bidang lingkungan yang di raih Kabupaten Banjar berupa Adipura Kencana untuk Kota Matapura termasuk prestasi luar biasa. Pasalnya, dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang juga telah beberapa kali meraih adipura, namun untuk Kabupaten Banjar hanya memerlukan waktu tiga tahun, yakni pertama Adipura 2012 dan 2013 dan untuk 2014 bisa meraih Adipura Kencana.
Apalagi hanya Kabupaten Banjar melalui Kota Martapura untuk wilayah di Bagian Indonesia Timur yang meraih Adipura Kencana dan pertama di Kalimantan Selatan yang mendapatkan anugerah tertinggi prestasi di bidang peningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan ini
