
AKBP Dr Fadli, Kapolres Banjar yang Baru dengan Rekam Jejak Cemerlang Berantas Korupsi.
KBK.News, MARTAPURA – Kepolisian Resor Banjar kini resmi dipimpin oleh AKBP Dr Fadli, menggantikan AKBP M. Ifan Hariyat yang sebelumnya menjabat.
Serah terima jabatan telah berlangsung beberapa waktu lalu, menandai awal kepemimpinan baru di Polres Banjar.
AKBP Dr. Fadli bukan sosok biasa. Ia merupakan perwira menengah Polri yang memiliki latar belakang akademis mumpuni. Ia menyandang gelar doktor dalam bidang Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Disertasinya berjudul “Collaborative Governance dalam Pencegahan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sulawesi Selatan” bahkan berhasil meraih predikat Cumlaude.
Sebelum memimpin Polres Banjar, AKBP Dr. Fadli memiliki jejak rekam gemilang dalam pengungkapan berbagai kasus korupsi besar di Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Kasatreskrim Polresta Solo, kemudian dipercaya memimpin Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) di Polda Sulawesi Selatan, hingga terakhir di Polda Kalimantan Selatan.
Dalam rentang waktu 2023–2024, saat menjabat sebagai Kasubdit 3 Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKBP Dr. Fadli berhasil mengungkap kasus korupsi yang dilakukan Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono. Modusnya adalah menjual lahan fiktif untuk pembangunan Kantor Kecamatan Simpang Empat dengan kerugian negara mencapai Rp4,7 miliar.
Selain itu, ia juga membongkar kasus korupsi di Kabupaten Balangan yang menyeret anggaran negara sebesar Rp7,5 miliar pada November 2024 lalu, bersamaan dengan pelaksanaan program prioritas nasional Asta Cita.
Rekam jejaknya dalam pemberantasan korupsi bahkan telah tercatat sejak lama. Pada 2022, saat masih berpangkat Kompol, ia mengungkap kasus korupsi senilai Rp11 miliar di Bank BRI Pinrang yang terjadi selama 2017–2019 dan menetapkan 22 tersangka.
Di tahun yang sama, ia juga mengungkap korupsi pengadaan alat kesehatan di RSIA Fatimah yang merugikan negara Rp9,3 miliar serta korupsi Bansos BPNT COVID-19 di tiga kabupaten di Sulsel dengan kerugian mencapai Rp20 miliar.
Salah satu pengungkapan terbesar yang ditanganinya adalah kasus korupsi pembangunan RSUD Batua Tipe C di Makassar dengan nilai proyek Rp25,5 miliar.
Kasus ini merugikan negara hingga Rp22 miliar dan menetapkan 13 orang sebagai tersangka. Atas keberhasilan itu, ia menerima penghargaan dari Kapolda Sulsel dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya itu, saat menjabat sebagai Kasatreskrim di Polres Solo tahun 2019, AKBP Dr. Fadli juga mengungkap kasus penipuan dan penggelapan yang mencatut nama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Kasus ini melibatkan oknum pegawai PDAM yang menjanjikan seseorang menjadi PNS dengan membayar hingga Rp100 juta.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang dimiliki, kehadiran AKBP Dr. Fadli sebagai Kapolres Banjar diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum di wilayah Kabupaten Banjar.