MARABAHAN – Jembatan di Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Batola rusak parah mengakibatkan warga tidak dapat melintasinya dan anak sekolah terpaksa harus menumpang perahu, Rabu (5/1/2022).
Diduga akibat terjangan air pasang disertai dengan aneka sampah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Tabunganen mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini berdampak pada akses keluar masuk desa dan anak sekolah terpaksa naik perahu untuk menyeberang.
“Karena jembatan rusak parah, maka tidak bisa dilintasi warga dan anak sekolah terpaksa diantar untuk menyeberang dengan perahu,” ungkap Warga Desa Pemurus Tabunganen, Wildan.
Kepala Desa Pemurus Tabunganen, Suriansyah membenarkan kerusakan jembatan dengan panjang sekitar 80 meter di desanya ini. Menurutnya, jembatan yang mengalami rusak parah adalah penghubung utama antar desa di Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Jembatan ini menghubungkan ke Desa Pemurus Tabunganen, Kuala Lupa, Tanjung Rejo, dan juga Desa Beringin Kencana,” jelasnya.
Kerusakan jembatan ini, ungkap Suriansyah mulai terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Setelah terus tergerus dan diterjang air beserta sampah seperti rumput dan lainnya dalam pekan ini kerusakannya menjadi lebih parah.
“Rusak parah dan tidak bisa dilintasi baru dalam pekan ini, sebelumnya masih bisa, karena kerusakannya tidak separah sekarang,” tegasnya.
Terkait kerusakan ini warga sejumlah desa di Kecamatan Tabunganen berharap Pemkab Batola segera turun tangan untuk melakukan perbaikan.