Aktivis Gerakan Jalan Lurus Kalsel Desak Pemilik Rumah Sakit Nirwana Banjarbaru Selesaikan Sengketa Tanah SHM 989 yang Diduga Dipalsukan
KBK.NEWS BANJARBARU – Ketua Gerakan Jalan Lurus Kalsel, Anang Rosadi, yang juga merupakan aktivis senior sekaligus mantan Anggota DPRD Kalsel, menuntut agar pemilik Klinik Nirwana Bjb, Dr. Nanang Miftah, segera mengambil langkah penyelesaian terkait dugaan pencaplokan tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) 989 yang diklaim telah dipalsukan oleh pihak-pihak tertentu.
Anang Rosadi, putra dari tokoh pers H. Anang Adenansi, menegaskan bahwa pihaknya tidak menuduh Dr. Nanang Miftah terlibat langsung dalam pemalsuan. Namun, ia menekankan pentingnya inisiatif dari pihak klinik untuk meluruskan persoalan tersebut, terutama jika terdapat kekeliruan dalam proses pembelian tanah.
“Kami tidak menuduh Dr. Nanang Miftah terlibat, akan tetapi jika melihat dan merasakan adanya kekeliruan dalam pembelian tersebut, maka yang bersangkutan harus memiliki inisiatif untuk meluruskan jalan dan harus dapat memisahkan antara kesalahan pribadi dan hak orang lain,” ujar Anang Rosadi, Selasa (21/10/2025).
Pada kesempatan ini Anang Rosadi mendesak Dr. Nanang Miftah untuk bersikap proaktif. Jika Dr. Nanang merasa dirinya adalah korban penipuan oleh mafia tanah, maka ia harus aktif mengejar dan bahkan bersama-sama (dengan pemilik sah) mempidanakan para mafia tersebut.
“Bukan waktunya untuk membebani utusan dari pemilik sah tanah tersebut. Jika merasa kena tipu, maka yang bersangkutan (Dr. Nanang) wajib aktif mengejar bahkan jika perlu bersama-sama mempidanakan para mafia tanah tersebut,” tegasnya.
Gerakan Jalan Lurus Kalsel menyatakan masih membuka ruang negosiasi yang bersifat rasional dan objektif. Namun, Anang memperingatkan bahwa jika tuntutan ini diabaikan, konsekuensinya akan bersifat fatal.
Anang juga secara spesifik menyarankan Dr. Nanang Miftah untuk tidak melibatkan pihak-pihak yang memiliki konflik kepentingan (keterkaitan) dalam proses negosiasi. Hal ini didasarkan pada laporan yang ia terima mengenai adanya sikap arogan dari orang-orang di sekitar Dr. Nanang yang justru dikhawatirkan menjerumuskan, alih-alih mencari jalan terbaik.
“Kami sudah memiliki semua data otentik dan pemain-pemainnya. Tinggal menunggu sikap dan itikad dari yang bersangkutan. Ini sudah terjadi, tinggal menentukan sikap yang jujur dan ikhlas menghadapi persoalan dunia,” pungkas Anang Rosadi.