Aktivis Kalsel Kecam Nepotisme Gubernur Kalsel Siap Laporkan ke KPK
KBK.NEWS BANJARMASIN – Aktivis Kalsel Din Jaya mengecam nepotisme Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhidin yang melantik anaknya sebagai pejabat diberbagai posisi strategis dan meminta Menteri Dalam Negeri, Kejaksaan Agung dan KPK turun langsung melakukan evaluasi, Kamis (24/7/2025).
“Saya sangat sedih dan prihatin melihat Gubernur Kalsel, Gubernur kita menjadi bahan olok -olokan di berbagai media sosial, karena melantik anak sendir Karmila sebagai pejabat Komisaris Bank Kalsel. Kita masyarakat Kalsel tentu merasa malu ketika pimpinan daerah kita jadi bahan kritik dan olok-olokan secara luas, karena itu wajar jika kami mengkritiknya,” jelas Din Jaya, aktivis LSM Kalsel ini, Kamis (24/7/2025) malam.
Dimasa tiga kepemimpinan Gubernur Kalsel sebelumnya, beber Din Jaya, tidak satupun mereka menempatkan anaknya sebagai pejabat. menurutnya sejarah mencatat, Gubernur Syahril Darham, Rudy Ariffin, hingga Sahbirin Noor atau Paman Birin tidak menempatkan anaknya sebagai pejabat
“Padahal ketiga Gubernur Kalsel sebelum H.Muhidin itu juga punya anak, tetapi mereka terbukti tidak melakukan nepotisme dengan menempatkan anaknya sebagai pejabat. Sekarang ini nepotisme terjadi terang-terangan dan padahal itu yang paling ditentang publik,” imbuhnya.
Karena ini sudah dinilai terjadi pelanggaran, maka ungkap Din Jaya, maka pihaknya akan segera melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung dan KPK.
“Data yang nepotisme Gubernur Kalsel yang kami punya menempatkan anaknya sebagai Komisaris Bank Kalsel, Dewas RSUD ulin, dan PT Ambapers (PT Ambang Barito Nusapersada). Kalau tidak ada perbaikan, maka kami dari LSM Kalsel yang peduli Banua akan melaporkannya ke Mendagri, Kejaksaan Agung, dan KPK. Kami juga akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta,” pungkas aktivis paling senior di Kalsel ini.