Sebanyak 231 Meter KWH di Pasar Bauntung Banjarbaru lama aliran listriknya telah diputus dan Meter KWH segera dicabut PLN, Selasa (9/3/2021).
Diduga sebagai upaya untuk menekan para pedagang Pasar Bauntung yang lama untuk cepat pindah ke Pasar Bauntung yang baru berbagai upaya dilakukan Pemko Banjarbaru. Misalnya, melalui pemasangan pagar seng, maklumat, bahkan dengan memutuskan aliran listrik di Pasar Bauntung yang lama.
Budi, salah satu pedagang Pasar Bauntung yang tersisa dan tidak pindah, karena tidak tersedia lapak untuknya di Pasar Bauntung yang baru mengaku hanya bisa pasrah.
“Tidak semua yang berdagang dapat lapak di Pasar Bauntung yang baru, saya saja tidak dapat dan ada juga lain. Sedangkan listrik sudah beberapa hari diputus alirannya oleh PLN,” tutur Budi, Senin (8/3/2021).
Untuk listrik, ujar Budi, ia terpaksa bentangkan kabel dari Ruko teman agar ada lampu yang menerangi usaha penggilingan sambel dan lainya.
“Mau pindah kemana, saya tidak tahu, karena belum ada tempat,” tegasnya.
Terkait dengan pemutusan aliran listrik di Pasar Bauntung yang lama tersebut dibenarkan oleh Humas PLN Wilayah Kalsel/Teng, Suhadi. Sedangkan Meter KWH yang ada dipasar tersebut adalah milik PLN dan jumlahnya sebanyak 231 unit.
“Insya Allah secara bertahap mulai minggu depan PLN akan eksekusi pembongkaran, khususnya toko-toko yang sudah kosong,” ungkap Suhadi.
Upaya pemindahan pada pedagang Pasar Bauntung yang lama ternyata tidak berjalan dengan mudah. Sejumlah penolakan dari sebagian pedagang tidak bisa menghentikan, sebab para pedagang tidak punya pilihan lain.