KBK.NEWS BANJARBARU – Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Kalsel melakukan kunjungan kerja dengan sidak ke Badan Usaha Logistik (BULOG) Kalsel untuk mengetahui kesiapan ketahanan pangan nasional dan ternyata stok ketersediaan beras untuk Kalsel salah satu yang tertinggi dan terbanyak di Indonesia, Jumat (31/10/2025).

Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Kalsel 1, H Muhammad Rofiqi seusai melakukan sidak bersama rekan satu fraksinya dari Dapil Kalsel 2, Hj Mariana.

“Kunjungan kerja kami dari Partai Gerindra Kalsel untuk memastikan ketersediaan beras untuk masyarakat di Kalsel dan sekaligus guna mengetahui program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto. Alhamdulillah setelah kita cek ternyata stok beras di Bulog Kalsel cukup, bahkan dari data di lapangan menjadi salah satu stok beras yang tertinggi di Indonesia,”  jelas H.Muhammad Rofiqi, Jumat (31/10/2025).

Tingginya stok atau ketersediaan beras di Kalsel ini, beber Rofiqi, itu membuktikan program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto berjalan dengan baik di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kami sebagai wakil rakyat di DPR RI, khususnya dari Partai Gerindra Kalsel mengucapkan terima kasih kepada Bulog dan semua pihak terkait yang telah berhasil menjalankan program ketahanan pangan nasional Pak Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.

BACA JUGA :  Polres Banjar Sosialisasikan Program Presiden Dorong Ketahanan Pangan

Menurut Rofiqi, dari data yang pihaknya dapat, Perum BULOG Kantor Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) telag mencatat sejarah baru dengan mencapai stok beras terbesar sepanjang masa, yaitu 30.191.819 kilogram. Stok beras fantastis ini tersebar di tujuh gudang milik BULOG di Kalsel, dengan salah satu pusat kegiatan di Gudang Landasan Ulin.

“Pencapaian rekor stok ini tidak lepas dari kesuksesan BULOG Kalsel dalam penyerapan gabah dan beras dari petani lokal. Realisasi pengadaan telah mencapai 16.600 ton, atau setara dengan 103,62% dari target yang ditetapkan pemerintah. Mayoritas serapan beras dan gabah ini berasal dari sentra produksi utama seperti Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Banjar,” imbuh mantan Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini.

Pada kesempatan ini H Muhammad Rofiqi juga menyampaikan, bahwa ia bahwa Program ketahanan pangan nasional tidak hanya fokus pada beras, karena itu ia juga mengapresiasi Perum BULOG Kalsel yang  terus bersinergi bersama Polri untuk program penyerapan Jagung Pipilan Kering (JPK) di tingkat petani.

“Semua itu menunjukkan upaya diversifikasi dalam upaya menjaga ketahanan pangan daerah, khusunya di Kalimantan Selatan,” pungkas H Muhammad Rofiqi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar ini.