MARTAPURA – Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Warhamni, respon keluhan Pembakal Gudang Tengah mengenai usaha bata merah di desanya yang terancam mati, Minggu (12/11/2023).
Diberitakan sebelumnya, mewakili warga desanya, Pembakal Desa Gudang Tengah M Sapwan, mengaku miris dengan proyek pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 yang dibangun di desanya menggunakan bata ringan, bukan dengan bata merah yang merupakan mata pencaharian sebagian besar warganya.
“Salah satu proyek Pemkab di desa Kami seperti pembangunan Puskesmas Sungai Tabuk 1 malahan memakai bata ringan, padahal diwilayah kami merupakan salah pemasok batu bata merah terbesar,” ujar M Sapwan melalui pesan suara WhatsApp.
Dengan adanya terobosan bata ringan, lanjut Sapwan, maka kalau usaha bata merah tidak dilestarikan dan dipakai, maka kearifan lokal turun temurun tersebut akan mati dan hilang.
https://kbk.news/warga-setempat-kecewa-terhadap-proyek-upt-puskesmas-sungai-tabuk-1/
Menanggapi Hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Warhamni, mengatakan sudah kewajiban nya, sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah daerah.
“Saya menerima telepon dari Pembakal Gudang Tengah, beliau menyampaikan dan minta jalan keluar untuk permasalahan di desanya,” ujar Warhamni.
Warhamni menyebutkan, ada beberapa desa di Kecamatan Sungai Tabuk yang salah satunya Desa Gudang Tengah, sebagian masyarakatnya sangat bergantung dengan usaha pembuatan dan penjualan bata merah.
Ia pun mengharapkan agar Pemkab Banjar untuk bisa melindungi dan mencari solusi agar usaha bata merah manual dari masyarakat ini, bisa bersaing dengan bata ringan yang sekarang diproduk oleh perusahaan besar.
“Untuk melindungi kegiatan pembuatan bata merah, pembakal Gudang Tengah tadi menyampaikan keinginan bagaimana usaha masyarakat tersebut bisa terus berjalan, karena usaha ini turun temurun dan banyak digeluti masyarakat,” tutup Politisi Nasdem ini.