Site icon Kantor Berita Kalimantan

Anggota DPRD Banjarbaru Windi Novianto Harapkan Kepemimpinan Lisa – Wartono Tingkatkan Pelayanan Publik

Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Windi Novianto. (Foto : Istimewa)

KBK.News, BANJARBARU – Menghadapi Tahun 2025, Berbagai Kabupaten/Kota se-Indonesia, tak terkecuali Kota Banjarbaru bakal memiliki kepemimpinan baru, Minggu (22/12/2024).

Sebelumnya, Kota Banjarbaru yang berjuluk Kota Idaman ini pada periode 20021-2024 dipimpin oleh Walikota Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Walikota Wartono, namun pada 2024-2029 nanti Kepemimpinan Kota Idaman akan berganti oleh Walikota Erna Lisa Halaby dan Wakil Walikota Wartono.

Diperkirakan, pemimpin baru tersebut akan resmi dilantik dan mengemban amanah pada Februari 2025 mendatang.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Banjarbaru, Windi Novianto berharap terhadap kepemimpinan yang baru agar dapat meningkatkan pelayanan publik.

“Seperti pendidikan, kesehatan, transportasi dan pelayanan administrasi pemerintah yang lebih efisien dan transparan, Pelayanan saat ini memang sudah cukup baik tetapi sebagai ibukota provinsi, kota Banjarbaru harus menjadi terdepan dalam pelayanan publik,” harapnya.

Terlebih, lanjut Politisi PDI Perjuangan Kota Banjarbaru itu mengemukakan jika ⁠penguatan ekonomi lokal juga harus diperhatikan.

“Pelaku UMKM di bina lebih masif dan sertifikasi halal lebih digalakkan, Sehingga produk umkm banjarbaru dapat naik kelas,” pintanya.

Masih Kata Windi, adapun hal lain yang tidak kalah penting yakni ⁠pembangunan infrastruktur.

“Dapat dilihat saat ini kota Banjarbaru mulai macet sehingga peningkatan kualitas jalan dan pembangunan jalan baru wajib dilakukan di banjarbaru,” bebernya.

Windi juga menyayangkan terhadap ⁠pembangunan kapasitas kepemudaan di Banjarbaru saat ini belum mempunyai sarana dan prasarana yang memadai.

“Gedung kepemudaan wajib di bangun di banjarbaru sebagai wadah silaturahmi maupun kegiatan kepemudaan di Banjarbaru,” katanya.

Tidak lupa Ia juga meminta agar ⁠menggalakkan partisipasi masyarakat dalam membangun Banjarbaru.

“Pemimpin perlu membuka ruang dialog dengan masyarakat melalui forum, teknologi digital, atau cara lain agar aspirasi warga benar-benar terakomodasi dalam kebijakan,” pungkasnya.

Exit mobile version