KBK.News, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar, sebut anggaran untuk stunting di 2024 meningkat dibanding 2023, Senin (27/5/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq. Namun ia mengaku bahwa pihaknya masih belum menghitung dan belum bisa memaparkan jumlah dana stunting untuk tahun 2024.
“Sementara ini kami masih belum menghitung jumlahnya, mungkin 2-3 hari lagi nanti sudah ada jumlah pastinya,” ujar Nashrullah kepada KBK.News dan beberapa awak media lainnya, Senin (27/5/2024) siang.
Saat ditanya apakah dana stunting di tahun 2024 di Kabupaten Banjar akan lebih banyak dibandingkan anggaran stunting 2023 yang jumlahnya kurang lebih Rp 84 miliar, Nashrullah menyebut kemungkinan ada kenaikan.
“Kayaknya meningkat, apalagi kan di Dinkes itu sudah menyasar ke desa-desa,” sebutnya.
Sebelumnya, sempat beredar di pemberitaan beberapa media bahwa anggaran stunting di Kabupaten Banjar 2024 ini mencapai Rp 118 miliar. Nashrullah menjelaskan, kalau Rp 118 miliar itu bersumber dari BPKPAD, biasanya sensitif lah yang paling besar.
“Sensitif itu kan terkait dengan pencegahan di PUPRP banyak tuh, disana bisa sampai 60-70 persen disitu,” bebernya.
“Kenapa PUPRP anggaran banyak? karena disana pekerjaan fisik, seperti sumur, drainase, limbah, safety tank, dan WC. Mereka pun kolaborasi dengan seluruh desa, kita safety tank nya sedangkan desa jamban/WC nya,” lanjutnya lagi.
Kembali, saat ditanya apakah kenaikan stunting di Kabupaten Banjar menjadi penyebab dana stunting di 2024 juga turut meningkat, Ia mengakui bahwa angka stunting memang meningkat, namun metode kenaikan stunting tersebut masih dipermasalahkan.
“Sementara kan angka stunting kita angkanya naik, cuma begini, kami itu mempermasalahkan terkait dengan metodenya. Coba kalau kita melihat angka Kalsel, ada yang turun drastis dan ada yang naik drastis,” bebernya.
“Nah kami semua daerah mempertanyakan itu, baik yang didaerahnya naik ataupun turun. Stunting itu kan kondisi yang tidak bisa dirubah dalam waktu dekat, apakah mungkin orang itu tiba-tiba turun dan tiba-tiba naik?,” tutupnya.