Aparat Desa Dinilai Lamban, Anggota DPRD Banjar Wahyu Akbar Gerak Cepat Antar Hilmi ke RS Raza
KBK.News, MARTAPURA – Sungguh miris, Anggota DPRD Banjar, Wahyu Akbar, yang awalnya hanya berniat mengunjungi rumah seorang lansia yang tinggal bersama anak dan cucunya di Desa Tampang Awang, Kecamatan Tatah Makmur. Namun di luar dugaan, ia mendapati pemandangan yang begitu menyentuh jiwa kemanusiaan, Senin (25/8/2025).
“Jujur saya sangat terkejut. Dari rumah yang sangat tidak layak, ditambah kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan untuk menyambung hidup sehari-hari, saya semakin prihatin. Dan di situlah saya bertemu dengan Hilmi, bocah berumur 6 tahun yang sejak lahir tanpa daun telinga dan hanya memiliki satu lubang telinga,” ungkap Wahyu dengan nada haru.
Melihat kondisi anak tersebut, Wahyu Akbar langsung turun tangan. Saat mendapati kondisi Hilmi yang memprihatinkan, ia merasa ada kelalaian aparat desa.
“Sebagai manusia biasa, saya sangat marah dan sangat kecewa! Aparat desa seharusnya mendata dan memastikan warganya terayomi. Tidak boleh ada anak kecil dengan kondisi seperti ini dibiarkan begitu saja tanpa penanganan,” tegas Wahyu.
Ia pun langsung membawa Hilmi ke RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura untuk mendapat tindak lanjut medis.
“Sebagai wakil rakyat dari Dapil Tatah Makmur dan mitra kerja Komisi IV, saya berkewajiban memperjuangkan hal ini,” tambahnya.
Bahkan, Wahyu Akbar menyebut dirinya bersama rekannya, Fauzan Asniah, rela menunda perjalanan dinas demi mengawal Hilmi.
“Harapan saya, Hilmi segera dioperasi agar bisa memiliki lubang pendengaran yang lebih baik, sehingga ia dapat mendengar suara orang tuanya dengan jelas,” tuturnya.
Orang tua Hilmi, Rahmani, mengaku sudah berulang kali meminta bantuan kepada pihak desa, namun belum ada respon berarti dari instansi terkait. Karena kondisi ekonomi keluarga yang tergolong tidak mampu, mereka akhirnya meminta pertolongan ke DPRD Banjar.
“Beberapa kali kami sudah menyampaikan ke desa, tapi katanya belum ada tanggapan dari pihak terkait. Makanya kami datang ke DPRD Banjar. Alhamdulillah ada perwakilan dari Tatah Makmur yang langsung merespons,” ujar Rahmani.
Sementara itu, Direktur RSUD Raza Martapura, Arief Rahman, membenarkan bahwa Hilmi telah ditangani pihak rumah sakit.
“Tadi masuk melalui IGD, setelah diperiksa kondisi anak sehat. Sesuai SOP, selanjutnya dilakukan pemeriksaan di poli anak. Rencananya besok akan dikonsulkan ke dokter bedah mulut dan dokter THT untuk melihat langkah selanjutnya,” jelas Arief.
Arief menambahkan, Hilmi sudah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) melalui skema UHC.