KBK.News, BANJARMASIN – Sebuah rumah toko (ruko) dua lantai yang menjadi tempat usaha sembako bernama Sembako Bagus di Jalan Semanda 5 Pramuka, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, diamuk api menjelang sahur Ramadan, Selasa (11/3/2025) dinihari sekitar pukul 03.30 Wita.
Pemilik ruko, Hatriah (45), terbangun setelah mendengar suara ribut warga dan merasakan suhu panas di dalam rumah. Saat mengecek, ia mendapati api sudah berkobar di bagian atas bangunan, sehingga mengundang puluhan pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Seorang tetangga, Miftahul Jannah (24), pertama kali melihat api berkobar dari bagian belakang ruko. Ia segera menghubungi Marsya (40), lalu mereka berdua meminta bantuan warga untuk segera memadamkan api.
Namun, saat proses pemadaman dilakukan, para penghuni ruko ternyata masih terjebak di dalam karena tengah tertidur lelap saat kebakaran terjadi. Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari jendela kamar, dibantu warga yang siap menangkap di bawah.
Hatriah sendiri mencoba melompat, tetapi tidak berhasil ditangkap warga, sehingga mengalami patah tulang di kaki kanan serta luka bakar parah di tangan. Saat ini, ia tengah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin untuk menjalani operasi.
Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Morris Widhi Harto, melalui Kanit Reskrim Hendra Agustian Ginting, menyebutkan bahwa selain Hatriah, Sabirin juga mengalami luka bakar ringan. Sementara itu, Ainun (10) mengalami luka bakar ringan di tangan kiri, dan Jaya (8) mengalami luka bakar ringan di bagian tubuhnya. “Keluarga korban saat ini sudah berada di lokasi untuk mengamankan aset yang tersisa,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan di tempat kejadian perkara (TKP) oleh gabungan piket fungsi Polsek Banjarmasin Timur, api diduga berasal dari bagian belakang ruko, yang terdapat banyak tumpukan kardus dan bahan mudah terbakar. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik.”Asap tebal sempat memenuhi rumah, menyebabkan api semakin cepat menyebar. Hingga saat ini, kerugian materi masih dalam proses perhitungan,” pungkas Hendra A. Ginting.
Penulis*/ Editor Iyus