Relawan Paslon Gubernur Kalsel Haji Denny – Haji Diifri (H2D) di Hulu Sungai Utara, maka para relawan kawal sangat proses pleno penghitungan suara di semua kecamatan guna hindari kecurangan, Jumat (11/12/2020).
Hitung cepat (Quick Count) Pilgub Kalsel, Paslon Denny Indrayana – Difriasi unggul tipis dengan pesaingnya. Karena itu sekecil apapun suara yang didapat sangat berdampak pada total raihan suara.
Terkait hal ini Tim Hukum H2D telah mengerahkan sejumlah relawan untuk terus mengawasi dengan ketat semua pergerakan surat suara dan penghitungannya di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Pemantauan dan pengawasan yang paling masif dan ketat dilakukan oleh Relawan H2D di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Ketua Koordinator Relawan H2D Kabupaten HSU, Emma Rivilla menegaskan Tim Relawan H2D di HSU bekerja ekstra ketat mengawasi seluruh tahapan Pilgub Kalsel 2020. Hal itu untuk memastikan dan mengantisipasi kecurangan yang sangat terbuka lebar bisa saja terjadi, termasuk money politics uang.
Emma juga menyatakan, bahwa seluruh Relawan H2D di HSU seusai pemungutan suara mengawal ketat surat suara termasuk C1, bahkan menginap di sekitar tempat disimpannya surat suara. Timses dari partai, relawan, dan saksi H2D semuanya kompak dan solid serta menjalankan tugas masing-masing.
“Hari ini pleno di semua kecamatan, sudah diinstruksikan selisih 1 suara saja untuk buka kotak suara. Pengawalan Relawan H2D di HSU maksimal, bahkan di luar ruangan pleno ada 10 orang relawan per kecamatan,” tegas Emma Rivilla.
Sebelumnya, Tim Hukum H2D, Jurkani juga menyampaikan, bahwa pihaknya mencium kemungkinan adanya upaya curang dari oknum – oknum yang akan merusak perolehan suara. Daerah yang mendapat perhatian dan rentan terjadinya kecurangan, kata pria yang dijuluki Wiro Sableng ini adalah perolehan suara di Kabupaten Banjar.
“Kita tahu siapa saja yang akan berbuat curang, karena itu semua gerakan mereka kita awasi ketat bersama seluruh Relawan H2D. Saya tegaskan jangan main-main dengan berbuat kecurangan, kami punya mata dan telinga ada dimana-mana,” pungkas mantan perwira penyidik di Polda Kalsel ini.