Bahtsu Masail NU adalah bimbingan para ulama kepada umat untuk berdemokrasi tidak terlibat politik uang dan curang supaya terpilih pemimpin yang amanah disetiap momen demokrasi, Jumat (28/5/2021).
Munculnya spanduk atau baliho tolak politik uang menimbulkan pendapat di masyarakat, termasuk munculnya spanduk dan baliho Bahtsu Masail Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Banjar.
Terkait dengan hal tersebut Wakil Ketua PW NU Kalsel menyatakan, bahwa semuanya harus dilihat secara objektif dan jernih.
Harun Nurrasyid mengatakan, Bahtsu Masail NU dirumuskan oleh para ulama sebagai bimbingan terhadap umat dalam berpolitik dan berdemokrasi. Hal tersebut untuk menjawab kekhawatiran ulama NU saat itu terjadi politik uang (Money Politics) dalam pemilihan pemimpin.
Menurutnya, Bahtsu Masail Nahdlatul Ulama (NU) itu lahir pada Munas NU di Asrama Haji Pondok Gede Tahun 2002. Hal tersebut untuk menyikapi situasi politik dan keluarnya UU Pilkada.
“Bahtsu Masail, dirumuskan oleh para ulama tujuannya untuk membimbing dan mengingatkan umat atas situasi politik sekarang. Demokrasi itu sudah seperti menjadi lahan industri, siapa yang punya uang yang berkuasa, yang mampu membeli suara rakyat, lalu dia akan menguasai daerah dan lain sebagainya,”jelasnya, Jumat (28/5/2021).
Harun Nurrasyid menegaskan, Bahtsu Masail NU itu sebagai bimbingan bagi ulama dan umat, khususnya ulama NU dalam menghadapi situasi politik serta terhindar dari politik uang. Hal itu berlaku dalam setiap momen demokrasi, misalnya, pileg, pilpres, pilkada, bahkan sampai pilkades.
Wakil Ketua PW NU Kalsel ini juga menyayangkan, mengapa Bahtsu Masail NU ini baru-baru saja dimunculkan dan terkesan terlambat. Padahal Bhatsu Masail itu memang sudah menjadi kesepakatan ulama NU sejak lama yang seharusnya dijalankan pada setiap momen demokrasi.
Pada bagian akhir, Harun Nurrasyid menyampaikan harapannya agar penggunaan Bahtsu Masail NU dapat digunakan untuk meminimalisasi politik uang dan politik curang dalam setiap momen demokrasi.
“Bahtsu Masail NU tujuannya sangat jelas agar demokrasi melahirkan pemimpin yang amanah dan diridhoi Allah SWT, serta membawa kemaslahatan rakyat” pungkasnya