BANJARMASIN – Kota Banjarmasin kini tengah menghadapi persoalan besar terkait pengelolaan sampah. Eks ibukota Kalsel itu bahkan menyandang predikat “Darurat Sampah”. Fenomena ini praktis memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu, SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin berinisiatif berkontribusi dalam mengurangi sampah dengan berbagai kegiatan dan kebiasaan positif yang diterapkan di lingkungan sekolah.
Sebagai langkah nyata, setiap hari Sabtu sekolah ini mengadakan kegiatan memilah sampah. Sekaligus sebagai sarana edukasi bagi siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah sejak usia dini.
Di sini, para siswa diajarkan untuk membedakan sampah organik dan anorganik, serta diberi pemahaman tentang cara memanfaatkan sampah plastik dengan mendaur ulangnya menjadi barang-barang bernilai guna.
Selain itu, untuk mengurangi sampah plastik, sekolah mewajibkan seluruh siswa dan tenaga pendidik membawa tempat makan dan wadah minum sendiri.
Kebijakan ini bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah di lingkungan sekolah.
Harapannya, kebiasaan ini tidak hanya terbatas di sekolah, tetapi juga bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga mengajak kantin untuk berhenti menggunakan plastik sekali pakai. Sosialisasi dilakukan agar para pedagang kantin dapat beralih ke alternatif kemasan ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dengan kebijakan ini, diharapkan jumlah sampah plastik yang dihasilkan setiap hari dapat berkurang signifikan.
Sebagai bagian dari Program Adiwiyata, SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Program ini meliputi berbagai kegiatan seperti penghijauan, pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan upaya meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui program ini, sekolah berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dan berperan aktif dalam menciptakan budaya lingkungan yang positif.
Kepala SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin, Alwiyati, S.Pd., menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk mendidik siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan sejak dini.
“Dengan terbiasa mengelola sampah dengan benar, siswa akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di masa depan,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan oleh SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin ini sejalan dengan visi Kota Banjarmasin untuk mengurangi tumpukan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.
Melalui keterlibatan sekolah dalam gerakan ini, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan.
“Kami ingin membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Kebiasaan baik dalam mengelola sampah sejak dini akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” pungkasnya.