PARINGIN – Pusdalops BNPB laporkan bencana banjir yang menerjang 2 desa di Kabupaten Balangan, yakni di Desa Lalayau dan Desa Mihu berangsur – angsur surut, Minggu (27/3/2022).
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan berangsur surut pada Hari Minggu (27/3/2022). Laporan ini disampaikan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, bencana banjir di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Hal itu menyebabkan Sungai Muara Galombang meluap banjir merendam 2 desa, yakni Desa Lalayau dan Desa Mihu.
“Sebanyak 45 KK atau 140 jiwa dilaporkan terdampak. Selain kerugian jiwa, banjir juga menimbulkan beberapa kerugian materil seperti 45 rumah dan 1 masjid terendam, serta beberapa akses jalan menuju kedua desa tersebut terdampak,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Tinggi Muka Air (TMA), ungkap Abdul Muhari, pada saat kejadian berkisar antara 10 hingga 50 sentimeter (cm).
Kemudian BPBD Kabupaten Balangan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait serta dengan pihak Kecamatan dan Desa setempat untuk melakukan pendataan dampak bencana banjir.
“Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, banjir dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Selatan seperti di Kabupaten Tapin yang berdampak pada 219 KK dan di Kabupaten Banjar yang berdampak pada 3.983 KK,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproduksi sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
“Menurut BMKG, hujan yang terjadi juga berpotensi disertai angin kencang,” pungkasnya.
Sumber : infopublik.id
Foto : Banjir Di Kecamatan Juai Tahun 2021 (istimewa).