Kantor Berita Kalimantan

Banyak Tanaman Mati, Rofiqi : Mungkin Fee Proyek Perawatan Tanaman Kecil, Makanya Tidak Dianggarkan

Terlihat tanaman di median Jalan Mentri Empat Martapura sudah mengalami kekeringan dan mati. (Foto : Rizal)

MARTAPURA – Dampak dari kemarau panjang, banyak tanaman di median jalan Martapura mengalami kekeringan, bahkan ada tanaman yang mati, Rabu (6/9/2023).

Salah satunya berada di jalan Menteri Empat, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, yang berada di belakang pertokoan pasar Sekumpul Martapura. Dari pantauan, terlihat tanaman di median jalan sudah mengalami kekeringan dan mati.

Khaezar Kusuma, selaku Kasi Konservasi SDA dan Pemeliharaan Lingkungan DPRKPLH Banjar, mengatakan pihaknya rutin setiap hari menyirami tanaman tersebut, namun penyerapan tanahnya kurang.

“Terus kenapa walaupun sudah disiram mati?, mungkin karena tidak ada pemeliharaan tanahnya. Penyerapan tanahnya kurang dan ditambah cuaca ekstrim, lalu saat ini (2023) tidak ada anggaran untuk pemeliharaan tanahnya,” jelas Khaezar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi mengaku prihatin terhadap anggaran yang tidak tepat guna. Terlebih ucap Rofiqi, perawatan tanaman tidak akan membutuhkan biaya yang besar.

Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi. (Foto : Rizal)

“Tidak masuk akal kalau tidak ada anggaran nya, karena anggaran kita ini banyak kok, ngecat pasar bisa, ngecat kantor dinas bisa, masa mengurus atau memelihara taman tidak bisa, sungguh alasan yang lucu,” ujar Rofiqi, Rabu (6/9/2023) sore.

Rofiqi menuturkan, pengelolaan anggaran itu harus mengutamakan dan mendahulukan yang menjadi prioritas kepentingan publik.

“Saya pikir mungkin karena memang fee proyeknya kecil untuk perawatan, makanya tidak dianggarkan,” pungkasnya.

Exit mobile version