KBK.NEWS JAKARTA – Menteri Keuangan yang baru Purbaya Edhi Sadewa terlalu dinilai arogan dan kurang sensitif terhadap persoalan di masyarakat, yakni terkait seruan 17+8 Tuntutan Rakyat dengan mengatakannya masyarakat kecil itu akan sibuk cari kerja dan makan enak jika pertumbuhan ekonomi 6 -7 persen, Selasa (9/9/2025).

“Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen, itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tegas Purbaya kepada awak media, Senin (8/9/2025).

Pernyataan Menkeu yang baru gantikan Sri Mulyani ini sontak menuai kritik pedas masyarakat di media sosial dan itu dianggap sebagai blunder fatal di hari pertama menjabat. Karena itu kemudian Warganet ramai-ramai mengkritik ucapan sang menteri yang dinilai arogan dan tidak peka terhadap kondisi riil masyarakat.

“Bahaya kalau Menkeu omongannya begini, bisa 3 bulan ganti lagi,” cuit salah akun @Strateg**** di X sembari mengunggah kutipan dari ucapan sang menteri.

Kemudian atas kritik tersebut Purbaya melakukan permintaan maaf yang ia disampaikan pada acara serah terima jabatan (sertijab) dengan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

“Jadi kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi,” katanya.