Baru Enam Bulan Selesai Dibangun, 18 Batang Baja Siku Diafragma Jembatan 9 Mantuil Banjarmasin Dicuri
KBK.News, BANJARMASIN –Jembatan 9 yang berada di kawasan Jalan Mantuil RT 3 RW 01 atau sebelum jembatan Bromo, baru saja selesai enam bulan lalu, Senin (21/7/2025).
Namun sayang sebanyak 18 batang Siku (Diafragma) rangka baja horizontal dan silang ukuran 1,6 meter dan 1,9 meter di empat lajur bawah jembatan hilang.
Hal itu diungkapkan Yoga Karunia perwakilan kontraktor kepada Barito Post, tadi pagi. “Jadi Diafragma atau bahasa awalnya Suai (bhs banjar, red) di Lajur dua dan tiga lengkap dan yang hilang diafrahmanya di lajur 1, 4 dan 5 bawah jembatan,” bebernya.
Akibat baja yang dicuri itu akan berpengaruh pada kekuatan jembatan tersebut, dan yang dirugikan adalah pemerintah. “Kami selaku kontraktor sudah lepas tanggung jawab, namun untuk pemeliharaan masih ada anggarannya kalau memang sifatnya memdesak,” tandas Yoga.
Usai meninjau ke lokasi jembatan bersama ketua RT 03 Taufik, Yoga menambahkan, saat membangun rangka jembatan tentunya sudah sesuai prosedur lengkap.
Artinya tanpa ada yang dikurangi dan pihak konsultan serta PU sudah mengetahui kelengkapan Diafragma baja itu.
“Jadi untuk memesan baja itu perlu waktu yang lama dan dari jumlah 18 batang atau suai itu berarti ada 20 persen yang hilang dicuri.
Tak hanya itu pada saat pengerjaan saja beberapa baja juga dicuri hingga jembatan selesai dibangun,” terangnya.
Untuk itu pihaknya segera melaporkan pencurian batang baja itu kepada Polsek Banjarmasin Selatan dan PU Kota Banjarmasin. “Untuk itu kedepannya warga dan ketua RT agar sama-sama menjaga keamanan kondisi jembatan tersebut bersama pak Bhabinkamtibmas setempat,” harap Yoga.
“Jadi dalam satu lajur itu ada beberapa batang baja yang hilang ada dua hingga tiga Diafrahma, baik itu baja silang di ujung jembatan maupun di tengah dan samping,”sebut Yoga.
Dengan pencurian dari orang tak bertanggung jawab itu, pihaknya tidak ingin disebut kontraktor yang tidak profesional, melainkan merupakan tugas bersama dalam hal keamanan.
Sebab dari awal pembangunan semua material kerangka besi baka itu lengkap, tak kurang satupun sesuai standar atau prosedur pembuatan jembatan.
“Untuk itu kami juga minta solusinya yang terbaik agar jembatan dapat dibenahi dan keamanan terjamin dari gangguan tindak pencurian,”beber Yoga.
Untuk baja siku itu sendiri ada yang ukuran panjang 1,6 meter dan 1,9 meter.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan (Kalsel) M Yasin Toyib, Senin (21/7/2025 melalui Asisten Teknik Haryadi mengatakan, Suai jembatan ini penting untuk menjaga kekokohan jembatan.
Jika suai tersebut terus berkurang, maka jembatan bisa saja bergoyang dan miring. Jembatan Mantuil 9 dibangun pada tahun 2024 lalu dengan anggaran sebesar Rp16,8 miliar. Saat ini jembatan tersebut masih dalam masa pemeliharaan kontraktor.
Terjadinya pencurian baja itu beberapa besi suai jembatan ini, kontraktor sudah melaporkan kepada kepolisian.
Atas raibnya beberapa besi suai jembatan ini, kontraktor sudah melaporkan kepada kepolisian. “Sudah dilaporkan kontraktor. Kalau dibiarkan takut kenapa-kenapa,” terang Haryardi.
Selain dibangun untuk memudahkan aktivitas warga, jembatan ini juga untuk menghidupkan roda perekonomian masyarakat di sana.
“Saya berharap masyarakat dapat memelihara infrastruktur yang sudah dibangun demi kenyamanan bersama karena untuk kepentingan semua orang,”pungkas Haryadi