BANJARMASIN – Bawaslu di Kalsel diduga melakukan pemborosan anggaran jelang tutup anggaran dan cenderung koruptif, karena itu aktivis mendesak dilakukan audit, Sabtu (26/11/2022).
Sejumlah Bawaslu di Kalsel diduga lakukan pemborosan anggaran jelang akhir tahun dengan aneka kegiatan di sejumlah hotel berbintang. Hal ini mendapat perhatian khusus sejumlah aktivis dan salah satunya diantaranya dari Direktur LSM KPK-APP Kalsel Aliansyah.
Menurut Aliansyah, saat ini negara kita (Indonesia) sedang terpuruk akibat krisis keuangan dan bahkan punya hutang ribuan triliunan, tetapi yang dilakukan oleh Bawaslu di Kalsel sangat kontradiksi.
” Berdasarkan laporan masyarakat kepada kita, mereka mempertanyakan sejumlah kegiatan Bawaslu di Kalsel yang menggelar kegiatan di hotel berbintang. Misalnya, Bawaslu Banjar, Bawaslu HSU, dan Bawaslu Banjarbaru yang pada hari ini menggelar kegiatan di tempat mewah dengan anggaran yang sangat besar,” jelas Aliansyah, Sabtu (25/11/2022).
Fenomena ini, beber Aliansyah, patut diduga sebuah langkah pemborosan, namun berlindung dibalik aturan yang ada. Mereka ini patut diduga juga cenderung berperilaku koruptif, karena memanfaatkan aturan dengan menghabiskan anggaran sebelum tutup buku daripada harus dikembalikan ke kas negara.
” Mestinya mereka itu turut prihatin atas krisis keuangan yang kini sedang dihadapi negara dengan tetap menggelar kegiatan, namun harus efektif dan efisien, sehingga anggaran yang tersedia bisa dihemat. Yang terpantau dari kami mereka berlomba lomba untuk menghabiskan anggaran sebelum tutup buku berlindung aturan yang pada aturan yang ada, ini parah sekali,” tegas aktivis yang kerap menggelar aksi unjuk rasa di Kalsel ini.
Menyikapi ini, beber Aliansyah,, para aktivis lintas LSM di Kalsel meminta dilakukan audit terhadap seluruh Bawaslu di Kalsel.
” Kami mendesak dilakukan audit terhadap seluruh Bawaslu di Kalsel dan kalau perlu dilakukan audit oleh auditor independen. Kami menduga ada dugaan korupsi di kegiatan mereka itu, dan nanti kita demo saja Bawaslu Kalsel,” ungkap tokoh pemuda di Kalsel ini.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie menyatakan, bahwa semua kegiatan Bawaslu di Kalsel sesuai dengan aturan, termasuk penggunaan anggaran untuk kegiatan di sejumlah hotel tersebut.
” Kami sesuai aturan dibolehkan menggelar acara di hotel, namun tentu harus sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ujarnya singkat via telepon saat dikonfirmasi.
Berdasarkan data yang dihimpun, Bawaslu Hulu Sungai Utara menggelar acara di Hotel Nasa di Banjarmasin, Bawaslu Banjar di Hotel Novotel Banjarbaru, dan Bawaslu Banjarbaru di Hotel Dafam.