MARTAPURA – Bawaslu Kalsel membantah telah melakukan pemborosan anggaran terkait dengan banyaknya kegiatan yang digelar di sejumlah hotel berbintang, Minggu (27/11/2022).
Bantahan tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Bawaslu Kalsel Teuku Dahsya Kusuma Putra. Menurutnya sejumlah kegiatan yang pihaknya gelar sudah sesuai dengan aturan dan perundangan serta sesuai dengan pagi anggaran.
Hal tersebut, beber Dahsya Kusuma Putra, juga berlaku bagi seluruh Bawaslu di kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel).
” Kegiatan untuk penguatan pengawasan yang dilakukan Bawaslu berlangsung di seluruh Indonesia dan semuanya menggunakan anggaran berpedoman pada aturan yang ada. Adanya kritik dari LSM dan masyarakat itu akan menjadi masukan kepada kami untuk lebih baik lagi dalam penggunaan anggaran,” jelasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (26/11/2022).
Sebelumnya aktivis Kalsel melalui Direktur LSM KPK-APP Aliansyah menerima pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan pemborosan anggaran dalam sejumlah kegiatan yang digelar. Menurutnya pengaduan masyarakat itu bukan sembarangan, sebab memang terlihat nyata kegiatan sejumlah Bawaslu di Kalsel digelar di hotel berbintang, Sabtu (26/11/2022).
Apa yang dilakukan oleh Bawaslu di Kalsel, beber Aliansyah, patut diduga sebuah langkah pemborosan, namun berlindung dibalik aturan yang ada. Mereka ini patut diduga juga cenderung berperilaku koruptif, karena memanfaatkan aturan dengan menghabiskan (serapan) anggaran sebelum tutup buku daripada harus dikembalikan ke kas negara.
” Mestinya mereka itu turut prihatin atas krisis keuangan yang kini sedang dihadapi negara, tetap menggelar kegiatan, namun harus efektif dan efisien, sehingga anggaran yang tersedia bisa dihemat. Yang terpantau dari kami mereka berlomba – lomba untuk menghabiskan anggaran sebelum tutup buku dan berlindung pada aturan yang ada, ini parah sekali,” tegas aktivis yang kerap menggelar aksi unjuk rasa di Kalsel ini.
Menyikapi ini, beber Aliansyah,, para aktivis lintas LSM di Kalsel meminta dilakukan audit terhadap seluruh Bawaslu di Kalsel.
” Kami mendesak dilakukan audit terhadap seluruh Bawaslu di Kalsel dan kalau perlu dilakukan audit oleh auditor independen. Kami menduga ada dugaan korupsi di kegiatan mereka itu, dan nanti kita demo saja Bawaslu Kalsel,” ungkap tokoh pemuda di Kalsel ini.