KBK.NEWS, MARTAPURA – Ancaman teror serangan santet terhadap anggota DPRD Kabupaten Banjar, akibat vokal mengkritisi anggaran stunting membuat ramai riuh para anggota legislatif, Minggu (9/6/2024).
Beredar kabar bahwa sejumlah anggota DPRD Kabupaten Banjar terancam diserang santet, akibat terlalu mengkritisi penggunaan anggaran stunting. Apalagi para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Banjar berencana untuk membentuk hak angket guna mengurai karut marut pengelolaan anggaran stunting yang mencapai Rp 140 Miliar.
Ancaman teror santet terhadap anggota DPRD Kabupaten Banjar berupa pesan berantai berantai dibenarkan Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi.
” Iya dari pesan berantai yang sejumlah anggota DPRD Kabupaten Banjar terima memang isinya ancaman teror serangan santet. Ada 4 anggota DPRD Kabupaten Banjar yang disebut akan diserang dengan kekuatan ilmu hitam atau santet,” jelas Ketua DPRD Banjar H Muhammad Rofiqi, Minggu (9/6/2024).
Ancaman teror santet tersebut, beber Rofiqi, pihaknya curigai sebagai bagian dari upaya melemahkan DPRD Kabupaten Banjar dalam membongkar dugaan penyimpangan anggaran stunting yang nilainya sekitar Rp 140 Miliar.
” Kami mencurigai ancaman teror santet terhadap 4 anggota DPRD terkait kritikan keras DPRD Kabupaten Banjar atas penggunaan anggaran stunting yang dinilai banyak sekali kejanggalan. Apalagi empat orang anggota DPRD Banjar yang Diancam itu adalah mereka yang paling vokal untuk membongkar penggunaan anggaran stunting,” tegas politisi muda Partai Gerindra ini.
Mereka yang diteror ancaman santet, ungkap Rofiqi diantaranya, Haji Ibank, Irwan Bora, Muhammad Zaini.
” Kami para anggota DPRD Kabupaten Banjar yang juga muslim percaya ada ilmu hitam, tetapi kami juga yakin, bahwa langkah yang dilakukan adalah amar Ma’ruf nahi mungkar, sehingga yakin selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkas H Muhammad Rofiqi.