KBK.News, BANJARMASIN –Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran Pemuda dalam Dinamika Hukum di Indonesia dari Perspektif Sosial dan Hukum”, Selasa (20/5/2025), di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Seminar ini menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi yang menyoroti pentingnya kontribusi pemuda dalam pembaruan hukum dan pembangunan sosial di Indonesia.

Abdan Sakura, S.Pd., M.Pd.I, dalam pemaparannya menggarisbawahi bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika sosial. Ia menegaskan bahwa istilah agent of change harus dihayati sebagai panggilan untuk bertindak nyata.

“Jika dulu mayoritas mahasiswa aktif sebagai penggerak sosial, sekarang hanya sebagian kecil yang terlibat. Padahal, mahasiswa seharusnya menjadi kontrol sosial sekaligus motor perubahan,” ungkap Abdan, yang juga menjabat sebagai direksi di Perumda Pasar Baiman.

Dari sudut pandang hukum, Fathan Anshori, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UNISKA MAB, mengajak peserta memahami peran pemuda berdasarkan kerangka hukum nasional. Ia mengacu pada UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan yang menggarisbawahi pentingnya pembinaan karakter dan kapasitas generasi muda.

BACA JUGA :  Pelantikan BEM Uniska MAB 2025: Siap Eskalasikan Gerakan Mahasiswa ke Level Baru

“Pemuda adalah kekuatan strategis. Dengan jumlah sekitar 64 juta jiwa, mereka punya potensi besar dalam mendorong transformasi sosial dan hukum,” terang Fathan.

Ia juga menyinggung RPJMN 2020–2024 yang menempatkan pembangunan kepemudaan sebagai salah satu agenda prioritas nasional.

Ketua BEM Fakultas Hukum UNISKA MAB, Tava Akbari Adha, menyampaikan harapannya agar seminar ini menjadi ruang refleksi sekaligus dorongan bagi pemuda untuk lebih peka terhadap isu-isu hukum dan sosial.

“Kami ingin memperluas kesadaran bahwa memahami hukum dan kondisi sosial adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya mahasiswa hukum,” ujarnya.

Melalui forum ini, BEM FH UNISKA MAB berharap dapat memicu semangat kolaborasi antar generasi muda untuk turut serta membentuk masyarakat yang lebih adil dan beradab. (Masruni)