
KBK.News, BANJARBARU– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB menyatakan sikap tegas atas meninggalnya Juwita, seorang mahasiswa semester 7 Ilmu Komunikasi, yang ditemukan tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu sore (22/03/2025).
Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan resmi di akun Instagram @Bemuniska pada Senin malam (24/03/2025), menandai sikap kritis mahasiswa dalam mengawal transparansi kasus ini.
“Kami memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal setiap persoalan yang mencakup kebenaran dan keadilan,” tegas perwakilan BEM UNISKA dalam pernyataan resminya.
Meski awalnya diduga sebagai kecelakaan tunggal, berbagai kejanggalan di lokasi kejadian menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Oleh karena itu, BEM UNISKA mengajukan tiga tuntutan utama:
1. Mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus ini dengan transparansi serta membuka hasil penyelidikan ke publik.
2. Menuntut keadilan bagi Juwita dan keluarganya, agar tidak ada pihak yang diperlakukan secara tidak adil.
3. Mengajak seluruh pelajar dan elemen masyarakat untuk turut mengawal perkembangan kasus ini, guna memastikan adanya kepastian hukum dan tidak terulangnya kejadian serupa.
Dalam wawancara dengan KBK.News pada Senin sore, Presiden Mahasiswa UNISKA, Muhamad Anzari, menyampaikan duka mendalam atas kehilangan sosok Juwita yang dikenal sebagai kader terbaik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
“Kami mendesak APH untuk mengusut tuntas kejanggalan yang ada. Setiap orang berhak mendapatkan kepastian hukum atas kejadian seperti ini,” tegas Anzari.
Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa UNISKA menyoroti sisi keadilan bagi perempuan. Ia menekankan bahwa kasus ini harus diusut dengan penuh rasa keadilan, mengingat hak asasi manusia adalah hal yang tidak boleh diabaikan.
Dukungan untuk kasus ini terus mengalir dari berbagai pihak. Mahasiswa dan masyarakat diharapkan tetap mengawal proses hukum agar kejelasan atas meninggalnya Juwita segera terungkap.
Penulis : Masruni
Editor : Rizal