Benteng Pengaron Bakal Jadi Perhatian Dunia
Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar bakal menjadi pusat perhatian masyarakat luas, terutama para sejarawan nasional maupun dunia. Pasalnya di daerah ini memiliki cagar sejarah bernilai tinggi, berupa bangunan benteng pertahanan sekaligus tempat pertambangan batu bara terowongan pertama di Kalimantan yang dibangun pemerintah kolonial Belanda.
Berdasarkan catatan sejarah , benteng bernama Oranje Nassau (Benteng Emas) ini dibangun pada tahun 1849, merupakan tempat awal terjadinya Perang Banjar 30 Juni 1859- 1905.
Di mana perang Banjar merupakan perang paling terlama dan heroik dan sempat membuat Belanda putus asa terlebih dengan tenggelamnya Kapal Perang Belanda Onrust, pada 1858, di perairan Muara Teweh Kalteng oleh Pasukan Pangeran Antasari.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh menaruh perhatian besar terhadap tempat-tempat cagar sejarah di Banua yang keberadaannya memiliki kedekatan dengan budayadan peradaban masyarakat Banjar, termasuk upaya revitalisasi Benteng Massau.
“Benteng Nassau ini perlu segera kita revitalisasi sebagai tempat edukasi sejarah bagi generasi berikutnya. Tempat ini juga bisa dijadikan objek wisata andalan daerah mengingat di lokasi juga ada terowongan pengangkutan batu bara pertama di Kalimantan. Bahkan dokumentasi terowongan ini tersimpan rapi di Museum Tropen Nederland, Belanda,” terang Khairul Saleh di sela menandangani Prasasti Benteng Nassau, Rabu (8/1).
Bupati H Khairul Saleh, meminta dinas terkait segera melakukan inventarisir dan perencanaan cermat sebagai langkah awal revitalisasi meski sebelumnya telah dilakukan perawatan dan pemeliharaan.
Melalui prasasti sejarah ini, lanjutnya, siapapun yang berkunjung di Benteng Oranje Massau, memori ingatakannya akan mengenang betapa besarnya jasa-jasa pahlawan Banjar dalam melawan penjajahan pada masa dulu. Sehingga informasi perjuangan yang ada pada prasasti ini bisa disebarluaskan kepada masyarakat lainnya, bahwa di Pengaron merupakan daerah titik awal pecahnya Perang Banjar.
Visited 38 times, 11 visit(s) today