KBK.NEWS BANJARMASIN – Kota Banjarmasin menunjukkan keseriusan penuh dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan ke-XII tahun 2025 yang akan digelar di Kabupaten Tanah Laut.

Kontingen Kota Banjarmasin dipastikan akan mengerahkan kekuatan maksimal dengan mengirimkan lebih dari 1.000 atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor).

Keikutsertaan kontingen Banjarmasin kali ini mengusung misi utama, yakni mempertahankan gelar juara umum yang berhasil diraih pada edisi Porprov sebelumnya.

Kepastian Bonus Pasca-Kejuaraan

Di tengah persiapan atlet yang intensif, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin juga memastikan adanya apresiasi bagi para atlet peraih medali berprestasi. Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah, menjelaskan bahwa besaran bonus baru dapat diusulkan dan dianggarkan setelah kejuaraan selesai.

“Kami berkomitmen memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi. Namun, penganggaran bonus itu akan kita usulkan setelah kejuaraan selesai. Saat ini, karena hasilnya belum diketahui, tentu tidak mungkin kita anggarkan sekarang,” ujar Fitriah pada Rabu (23/10/2025).

Ia menambahkan, kebijakan ini telah didiskusikan secara internal. Setelah hasil dan capaian medali kontingen diperoleh, Pemko akan segera memproses penganggaran bonus melalui mekanisme yang berlaku.

Target Bonus Setara Edisi Sebelumnya

Mengenai standar besaran bonus, Fitriah mengungkapkan adanya arahan khusus dari Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin. Pemko berupaya agar besaran bonus yang diberikan dapat setara dengan Porprov sebelumnya.

“Arahan dari Bapak Wali Kota Muhammad Yamin, jika memungkinkan, besaran bonus tetap sama seperti sebelumnya, yaitu Rp25 juta bagi atlet peraih medali emas. Tentu harapan ini juga menjadi motivasi besar bagi atlet untuk memberikan performa terbaik mereka,” jelas Fitriah.

Fokus Utama pada Kualitas Pembinaan

Lebih lanjut, Fitriah menegaskan bahwa fokus utama Pemko saat ini adalah memastikan persiapan matang bagi seluruh atlet, bukan hanya menjanjikan bonus. Ia menekankan bahwa keberhasilan kontingen tidak hanya diukur dari jumlah atlet yang dikirim, tetapi juga dari kualitas pembinaan, strategi, dan dukungan teknis.

“Kami terus memantau sejauh mana kesiapan cabor dan para atlet. Semuanya harus siap, baik secara teknis, fisik, maupun mental, mengingat persaingan di Porprov mendatang diprediksi akan sangat ketat,” pungkasnya.