KBK.News, JAKARTA — Di tengah modernisasi dan digitalisasi dunia hiburan, ada satu tempat di Jakarta yang menjadi oase nostalgia bagi para pencinta musik dan buku, Pasar Musik Blok M Square.

Terletak di lantai paling bawah (basement) pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan, lokasi ini menyimpan berbagai harta karun koleksi lawas—dari kaset, CD, vinyl, hingga buku dan barang antik.

Meski letaknya tersembunyi, area ini tak pernah sepi dari pengunjung.

Para kolektor dan penikmat rilisan fisik dari berbagai generasi kerap datang untuk berburu kaset musisi legendaris seperti Metallica, Bee Gees, Koes Plus, hingga kaset keroncong.

Harga kaset bervariasi, mulai dari Rp30.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kelangkaannya.

“Kalau kaset biasa sih mulai dari tiga puluh ribuan. Yang langka, seperti album Gipsy, bisa tembus jutaan,” ungkap salah satu pedagang.

Selain rilisan musik, pasar ini juga menyediakan layanan servis tape, amplifier, radio, hingga turntable untuk para penggemar audio klasik.

Beberapa toko bahkan memperbolehkan pengunjung mencoba alat pemutar langsung di tempat, ditemani alunan musik lawas yang membangkitkan kenangan masa lalu.

BACA JUGA :  Hari Kedua Libur Lebaran, Tempat Permainan Anak dan Pijat Refleksi di Blok M Square Ramai Pengunjung

Di sisi lain lorong, berjejer kios buku bekas dengan berbagai genre: dari agama, sejarah, novel, hingga komik. Harganya pun sangat terjangkau, bahkan ada yang menawarkan promo tiga buku seharga Rp10.000.

“Semua original, cuma memang bekas. Tapi kondisinya masih bagus,” ujar salah satu penjual buku.

Meski demikian, buku buku baru juga tersedia terutama buku tulis untuk anak anak sekolah

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menemukan barang-barang antik seperti guci, patung, keramik, jam dinding lawas, hingga pajangan dari kayu jati.

Kisaran harga bervariasi, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung bahan dan kelangkaan.

Kawasan ini menjadi surga tersembunyi (hidden gem) bagi para pemburu nostalgia dan barang koleksi.

Nuansa jadul yang otentik justru menjadi daya tarik utama di tengah gempuran budaya digital.

Meski tidak didesain megah, lorong-lorong sederhana di basement Blok M Square menyimpan sejuta cerita dan memori.

Untuk pencinta rilisan fisik dan buku lawas, tempat ini layak masuk daftar destinasi utama saat melancong ke Jakarta Selatan.